Find Us On Social Media :

Pengamat Kesehatan: 'Akibat Penggunaan Obat Ivermectin Susunan Saraf Pusat Bisa Rusak'

Pengamat kesehatan peringatkan bahaya obat ivermectin.

Menurut Julian, bila Ivermectin diberikan kepada pasien Covid-19 dengan kondisi berat, maka zat tersebut akan masuk ke dalam siklus Glutamate-Gatted Chlorine Channel.

Bila terjadi inflamasi berat akibat badai sitokin maka dosis itu sudah cukup untuk mengakibatkan kerusakan otak atau disebut SSP tadi.

Karena inflamasi hebat juga dapat menyebabkan kebocoran sawar darah otak (Brain Blood Barrier/BBB) dan berikatan dengan reseptor GABA.

Pada parasit, Ivermectin berikatan dengan reseptor chlorine ion channel sehingga merusak saraf dan otot parasit, begitulah cara Ivermectin melumpuhkan cacing.

Jika dalam kondisi inflamasi hebat maka bisa terjadi kebocoran pada Blood Brain Barrier (Sawar Darah Otak) sehingga Ivermectin akan masuk ke jaringan otak dan berikatan dengan Chlorine ion Channel, maka nasib otak pasien akan sama dengan cacing, yakni syarafnya akan mengalami kerusakan dan kelumpuhan.

Saat SSP terjadi pasien akan mengalami gejala seperti stroke, kelumpuhan anggota gerak badan.

Parahnya jika penderita stroke masih mampu berpikir, maka tidak begitu dengan mereka yang mengalami kerusakan SSP.

Kerusakan ini juga akan menetap atau permanen.

Julian mengingatkan, Ivermectin tidak boleh digunakan pada anak dibawah usia 5 tahun.

Karenanya, sebelum menggunakan Ivermectin sebagai obat Covid-19 maka perlu dilakukan serangkaian uji klinik, agar diketahui berbagai efek samping lain yang mungkin timbul.

‘’Mengurus izin penggunaan obat, tidak bisa disamakan dengan mengurus ijin UKM. Rangkaian panjang uji klinis harus dilakukan, karena ini menyangkut nyawa manusia,’’ tegasnya.(*)

Baca Juga: Konon Bunuh Corona dalam 48 Jam, Ivermectin Bakal Jadi Obat Covid-19 di Indonesia

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL