Find Us On Social Media :

BPOM Resmi Keluarkan EUA Untuk Vaksin Moderna, Efektivitas Bisa Mencapai 94%

Vaksin Covid-19 Moderna telah mendapat persetujuan BPOM untuk digunakan di Indonesia.

GridHEALTH.id - Hingga bulan Juni, BPOM telah menerbitkan EUA untuk empat jenis vaksin. Yakni yakni vaksin Coronavac yang diproduksi Sinovac China, vaksin produksi Biofarma yang berasal dari bulk vaksin Sinovac di China, vaksin Astrazeneca, dan vaksin Sinopharm.

Kini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 vaksin Moderna.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya terus membantu pemerintah memberikan jaminan, evaluasi, memastikan bahwa vaksin yang masuk ke Indonesia dapat digunakan untuk masyarakat dan memenuhi aspek kualitas, mutu, keamanan dan efikasinya.

"Kemarin kami menambah satu lagi jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan EUA dari BPOM yakni vaksin Moderna. Ini adalah vaksin pertama yang mendapatkan EUA dari BPOM yang menggunakan platform m-RNA," ujar Penny saat konferensi pers virtual, Jumat (02/07/2021).

Penny mengatakan, kemungkinan vaksin Moderna awal yang akan masuk ke Indonesia didapatkan melalui Covax Facility. Hal ini merupakan bantuan dari Amerika Serikat melalui Covax Facility.

Penny menuturkan, berdasarkan kajian BPOM bersama tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Baca Juga: Eropa Sedang Mengembangkan Vaksin Hipertensi Agar Pasien Darah Tinggi Tak Perlu Sering Minum Obat

Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus

Dengan kejadian yang paling sering adalah nyeri, kelelahan, dan sakit kepala. "Kejadian ini umumnya didapatkan setelah penyuntikan kedua," terang Penny.

Penny menyebut, data efikasi vaksin Moderna berdasarkan uji klinis fase 3 menunjukkan adanya 94,1% pada kelompok usia 18 tahun-65 tahun. Serta 86,4% pada usia di atas 65 tahun.

" Vaksin Moderna bisa diberikan pada populasi dengan komorbid berdasarkan hasil uji klinik fase 3. Yaitu individu dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver hati, dan HIV," ucap Penny.

Baca Juga: Minum Air Putih Harus Sesuai Dosis Obat Saat Diminum, Ini Alasannya

Baca Juga: Hari Lanjut Usia Nasional 2021, Waspadai Malnutrisi Pada Lansia

Sembari menyampaikan  apresiasi pada tim ahli tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin dan ITAGI yang telah bersama-sama BPOM melakukan kajian intensif sehingga dapat diterbitkan EUA vaksin Moderna, Penny menyebut vaksin ini belum bisa digunakan anak di bawah 18 tahun.(*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Resmi, BPOM Terbitkan EUA Vaksin Covid-19 Moderna Untuk Kelompok Usia 18-65 Tahun"  https://nasional.kontan.co.id/news/resmi-bpom-terbitkan-eua-vaksin-covid-19-moderna-untuk-kelompok-usia-18-65-tahunhttps://nasional.kontan.co.id/news/resmi-bpom-terbitkan-eua-vaksin-covid-19-moderna-untuk-kelompok-usia-18-65-tahun

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL