Find Us On Social Media :

Sekolah Tatap Muka Setelah PPKM Darurat Usai, Ini Pernyataan Kemendikbud

Belajar tatap muka di sekolah usai PPKM Darurat.

GridHEALTH.id - Seperti yang telah kita ketahui bersama, rencananya sekolah tatap muka akan segera dilangsungkan pada tahun ajaran di 2021 ini.

Namun, paska libur lebaran kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan besar, lalu pemerintah menjalankan PPKM Darurat, rencana sekolah tatap muka pun kembali ditunda.

Kini jelang tahun ajaran baru 2021 - 2022, banyak yang menanyakan bagaimana kelanjutan prihal skeolah tatap muka.

Apakah sekolah tatap muka tepat di awal tahun ajaran baru di 2021 ini akan dijalankan, setelah PPKM Darurat usai?

Nah, untuk menjawab itu dan banyak lagi pertanyaan para orangtua, redaksi mewawancarai salah satu pejaban di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Perbedaan Pandemi, Endemi juga Epidemi, Berikut Penjelasannya

Beliau adalah Drs. Mulyatsyah, M.M, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Menurut Mulyatsyah, setelah PKKM darurat selesai, maka keputusan kegiatan belajar mengajar akan diserahkan kepada kepala daerah masing-masing.

Baca Juga: Waspada, Call Center BNPB Dapatkan Donor Plasma Konvalesen Ternyata Hoaks, Ini Faktanya

Apabila menurut kepala daerah memungkinkan untuk melakukan uji coba sekolah tatap muka, maka hal tersebut pun bisa terjadi.

Namun, jika belum memungkinkan, maka mau tidak mau kegiatan belajar mengajar akan kembali dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: Amputasi Kaki Akibat Komplikasi Diabetes Bisa Menggangu Mental, Studi

"Apabila di daerah yang sudah selesai PPKM Darurat dimungkinkan sesuai dengan keputusan kepala daerah masing-masing, baik itu gubernur, tingkat provinsi, atau walikota, yang sudah dimungkinkan itu diperbolehkan melakukan proses pembelajaran tatap muka, dan pembelajaran secara jarak jauh," kata Drs. Mulyatsyah, M.M dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (7/7/2021).

Mulyatsyah pun menegaskan bahwa proses pembelajaran bisa dilakukan dimana pun dan juga kapan pun.

"Belajar itu tidak boleh dibatalkan, belajar itu di ruang kelas, di taman kita juga belajar, di rumah juga kita belajar, jadi esensi belajar itu bisa dilakukan dimana pun," tutup Drs. Mulyatsyah, M.M.

Jadi bisa ada kemungkinan belajar tatap muka seperti sebelum pandmei Covid-19 di maisng-masing daerah berbeda.

Ada yang dimulai di awal tahun ajaran ini, 2021. Bisa juga ada yang diundur, dan tetap menjalankan belajar secara daring.(*)

Baca Juga: Macam-macam Gejala dan Jenis Penyakit Sifilis, Penyakit Infeksi Kelamin yang Sering Menyerang Pria