Find Us On Social Media :

Hasil SWAB Positif, Saturasi Oksigen Turun, Enggan ke Rumah Sakit, Kartika Putri Ceritakan Perjuangan Sang Ibu Terpapar Covid-19

Kartika Putri dan Habib Usman Bin Yahya

GridHEALTH.id - Kabar sedih karena Covid-19 dari artis Kartika Putri.

Ibunda tercinta Kartika Putri meninggal dunia pada Sabtu (10/7/2021), pukul 2.30 WIB usai berjuang melawan virus covid-19.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Menipis hingga Harus Ditunda, Menko Luhut: 'Indonesia Telah Amankan 480 Juta'

Kronologis mulai dari gejala skait hingga masuk rumah sakit dan meninggal dunia menurut Kartika Putri cepat sekali.

29 Juni merasa tidak enak badan, di SWAB dan hasilnya positif.

Lalu kondisinya terus menurun, seiring saturasi oksigennya yang menurun.

Masuk rumah sakit, sebelum meninggal dunia, menurut Kartika Putri, dirinya dan suami sempat video call dengan sang bunda saat akan dilakukan intubasi.

"Dan Alhamdulillah kita bisa iringi mama ketika sakaratul mautnya," sahut Habib Usman.

Kartika Putri juga sangat bersyukur, pihak rumah sakit sangat memudahkannya untuk melihat proses sang ibu berjuang melawan sakit akibat terpapar virus covid-19, sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Baca Juga: Kulit Makin Cerah dan Sehat dengan Kulit Jeruk hingga Lidah Buaya, Begini Cara Penggunaannya

"Terima kasih banyak untuk semua dokter, perawat, karena dimudahin kita untuk berkomunikasi, bahkan sebelum ibunda kami berpulang, diberi kesempatan untuk bisa membimbing ibu kami," ungkap Kartika di program Brownis, Jumat (16/7/2021).

"Bisa melihat ibu kami dengan prosesnya semua luar biasa, sehingga kami masih bisa lihat ibu kami meskipun tidak bisa berjumpa, kami juga dikirimkan foto almarhumah."

"Kami bersyukur dan berterima kasih," kata Kartika Putri sambil bercucuran air mata.

Kartika Putri pun menceritakan bahwasannya saat sudah ketahuan positif Covid-19, sang bunda saat itu enggak dibawa ke rumah sakit.

"Tanggal 30 udah ngerasain sesak, saturasi mama pun mulai menurun, akhirnya kita bawain oksigen, saat itu kita tawarin, Habib juga selalu tawarin mama mau dibawa ke rumah sakit enggak, enggak usah, di rumah aja. Gitu," cerita Kartika Putri.

Sejak saat itu semakin hari, sang ibu semakin memburuk.

Baca Juga: 48 Jam Berada di Rumah Sakit Berisiko Terpapar Penyakit Infeksi Nosokomial, Bisa Sebabkan Pneumonia

Karenanya Kartika Putri tidak lagi melakukan tawar menawar pada sang bunda, dirinya langsung membawa sang ibu ke RSPP Simprug untuk mendapat tindakan lebih lanjut.

"Akhirnya tanggal 3 aku putuskan bawa ke rumah sakit, di RSPP Simprug. Mama tuh emang enggak pernah mau ke rumah sakit dan udah bilang sama mantunya, 'Mama kalo ke rumah sakit pasti nggak pulang' gitu."

"Mama tuh udah banyak pertanda yang mama berikan buat kami, cuma pada saat itu kami masih berprasangka baik sama Allah," tutur Kartika Putri.

Baca Juga: Tak Perlu Menunggu 3 Bulan, Penyintas Covid-19 Bisa Langsung Dapat Vaksinasi setelah Sembuh, Benarkah?

Sebelum dibawa ke rumah sakit, rupanya sang ibu telah memiliki firasat akan meninggal dunia.

"Di rumah sakit tanggal 3, mama dipakein oksigen penuh, tapi enggak bekerja dengan baik, tanggal 4 dini hari mama juga ngeluh sesak, akhirnya oksigennya dinaikin lagi, tapi saturasinya enggak membaik, akhirnya dinaikin lagi dengan pakai ventilator," imbuhnya.

Karput pun meminta pada pihak dokter dan perawat untuk mengawasi sang ibu.

"Kita minta ada dokter yang mengawasi dan perawat yang menjaga full tiap malam, karena mama sesaknya terus-terusan," ucapnya.

Tapi Allah SWT berkehendak lain.(*)

Baca Juga: 3 Khasiat Menakjubkan Rutin Minum Air Rendaman Kismis, Jangan Kaget!