Find Us On Social Media :

11 Miliar, Jumlah Vaksin Covid-19 Dibutuhkan Untuk Akhiri Pandemi

Layanan mobil keliling di provinsi DKI pemberian vaksinasi agar warga mudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, Guterres menyoroti bahwa ada "akses yang tidak merata" ke vaksin di seluruh dunia dan di dalam negara, dan kesenjangan vaksinasi global ini "mengancam kita semua."

Ketika virus bermutasi, itu bisa menjadi lebih menular, atau bahkan lebih mematikan. Guterres menambahkan bahwa dunia membutuhkan Rencana Vaksinasi Global untuk meningkatkan produksi vaksin, memastikan distribusi yang adil melalui COVAX yang lebih argesif, mengoordinasikan implementasi dan pembiayaan, dan mendukung program imunisasi nasional.

Untuk mewujudkan rencana ini, Sekjen PBB mengatakan telah menyerukan Satuan Tugas Darurat yang "menyatukan negara-negara yang memproduksi dan dapat memproduksi vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia, mitra ACT-Accelerator dan lembaga keuangan internasional, mampu menangani perusahaan dan produsen farmasi yang relevan, dan pemangku kepentingan utama lainnya."

Baca Juga: Pradiabetes, Ambang Batas yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Diabetes

Baca Juga: Cara Alami Mengusir Lemak di Perut Dengan Konsumsi Jus Lidah Buaya

"Saat ini, sangat penting untuk sepenuhnya membiayai ACT-Accelerator dan mendukung peta jalan investasi $ 50 miliar, yang akan dipimpin oleh Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (WB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),  untuk mengakhiri pandemi dan mengamankan pemulihan global," tutup Guterres.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL