Find Us On Social Media :

Kisah Pasien Covid-19 di Indonesia Harus Bayar 400 Juta Untuk Biaya Perawatan di RS, Tapi Jadinya Gratis

Kondisi Fahmi saat baru masuk rumah sakit

Saturasinya oksigennya pun kala itu sangat rendah karena, di bawah 80 persen.

Karenanya dia masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Saat diperiksa dan dirawat di rumah sakit, Fahmi mengaku dokter yang merawatnya tak mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi parah.

Dokter hanya mengatakan bahwa Fahmi dalam kondisi lumayan parah.

"Padahal terakhir pas sudah mau pulang kemarin Fahmi tuh parah banget saturasinya sampai rendah banget dan oksigen di dalam tubuh kurang banget," ujar Fahmi menceritakan bagaimana dokternya menjelaskan kondisi yang sebenarnya.

Kenangan pahit saat menjadi pasien Covid-19, Fahmi mengatakan saat dirinya harus dirawat di ICU, dia harus menunggu selama 5 hari, baru bisa masuk dan dirawat di ICU.

Baca Juga: Antibiotik Langka di Apotek Tak Perlu Risau, Sebab Dokter Juga Larang Pasien Pakai Obat Ini Selama Isoman

Dalam perawatan, Fahmi menceritakan jika dirinya dimintai tanda tangan untuk dicarikan plasma konvalesen.

Diketahui memang plasma konvalesen menjadi salah satu terapi covid-19 yang dilakukan untuk

"Aku gak ngerti awalnya disuruh apa eh ternyata itu bagus aku dapet 3 kantong alhamdulillah," cerita Fahmi, di acara Brownies dalam tayangan youtube TRANS TV OFFICIAL.

Baca Juga: Usai Perbolehkan Makan di Warteg 20 Menit, Jokowi Kembali Buat Imbauan Baru: 'Sebisa Mungkin Tidak Makan di Tempat'