Find Us On Social Media :

Anosmia Bisa Menjadi Penanda Covid-19 yang Diderita Bakal Ringan, Studi

Mereka yang terinfeksi Covid-19 lalu kehilangan indra penciuman bisa jadi bakal lebih ringan penyakitnya, menurut studi.

Ini dibandingkan dengan sekitar 37% kasus penyakit sedang hingga kritis. Dan pasien yang selamat dari Covid-19 parah hingga kritis melaporkan kehilangan penciuman paling sedikit, hanya 6,9%.

Ditanya mengapa kehilangan penciuman mungkin lebih umum terjadi pada kasus Covid-19 ringan daripada parah, Overdevest mengatakan sejumlah besar kasus ringan mungkin ada hubungannya dengan itu.

“Kejelasan asosiasi ini dibatasi oleh sejumlah faktor perancu. Namun, batasan utama untuk menarik kesimpulan ini adalah bias dan statistik,” katanya.

“Di mana banyaknya kasus Covid-19 yang lebih ringan dibandingkan dengan kasus yang parah memberikan populasi individu yang lebih luas untuk mengalami perubahan bau.”

Hampir 25% orang yang terkena dampak mengatakan mereka belum bisa memulihkan indra penciuman bahkan 60 hari setelah kehilangannya.

 “Menurut penelitian, sebagian besar orang memulihkan indra penciumannya dalam waktu 3 minggu,” kata Dr. Robert Glatter, seorang dokter darurat di Lenox Hill Hospital di New York, dikutip Reuters (03/08/2021).

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 2021: Ini Dia 10 Cara Mencegah Payudara Kendur

Baca Juga: Pradiabetes, Ambang Batas yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Diabetes

“Tetapi mungkin diperlukan waktu hingga 2 bulan pada 15% pasien atau hingga 6 bulan pada hanya di bawah 5% pasien.”