Glatter menekankan bahwa pada sebagian besar pasien sejauh ini, tampaknya tidak menjadi kehilangan permanen. Namun, dia memperingatkan tenaga medis masih perlu memantau pasien yang terus kehilangan penciuman.
Menurut Glatter, virus pernapasan lainnya seperti virus flu (rhinoviruses) atau virus corona umum lainnya dapat menyebabkan hilangnya indera penciuman dan rasa untuk sementara hingga satu minggu.
“Orang biasanya pulih dengan cepat tanpa gangguan indra perasa atau penciuman jangka panjang,” katanya, dan menjelaskan bahwa itu biasanya terkait dengan hidung tersumbat sederhana atau pembengkakan saluran hidung.
Baca Juga: Virus Corona Disebut Sudah Bocor dari Laboratorium Wuhan Sejak September 2019
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Akhirnya Izinkan Ibu Hamil Divaksin Covid-19, Ini Alasannya
Baca Juga: Mengenal Aneka Faktor Munculnya Diabetes Tipe 2, Paling Sering Karena Kegemukan
"Tetapi pada orang yang didiagnosis Covid-19, kehilangan indra penciuman ini perlu pantauan lebih lama karena jenis virus yang baru, yang dapat menyerang sel saraf kritis," pungkasi Glatter. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL