GridHEALTH.id - Ketika batuk berulang-ulang datang, paru-paru tersedak dan keluar darah, hal yang terpikirkan pertama kali adalah munculnya penyakit tuberkulosis (TB).
Namun tahukah, TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang mata.
Menurut American Academy of Ophthalmology, dokter di seluruh dunia dan peneliti melihat peningkatan tajam pada TB mata dengan sejumlah besar pasien yang mengunjungi rumah sakit dengan penglihatan kabur dan sensitivitas cahaya.
Sakit kepala, berkedip,bengkak dan kemerahan di mata adalah gejala lain dari TB okular, meskipun, pada beberapa pasien, TB okular tidak menunjukkan gejala pada awalnya.
Sesungguhnya, infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yakni tuberkulosis dapat menyebabkan penyakit di berbagai organ di seluruh tubuh seperti mata.
Infeksi dapat berdampak buruk pada setiap bagian mata intraokular, superfisial atau di sekitar mata, kata penelitian yang dilakukan pada hal yang sama.
Baca Juga: Perawatan Mata Diabetes Untuk Menghindari Komplikasi Berujung Kebutaan
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Menurunnya Angka Infeksi Menular Seksual (IMS), Studi
TB okular sekunder didefinisikan sebagai keterlibatan okular karena penyemaian oleh penyebaran hematogen dari tempat yang jauh atau invasi langsung oleh penyebaran yang berdekatan dari struktur yang berdekatan seperti sinus atau rongga tengkorak, jelas American Academy of Ophthalmology.
Sementara dokter menyarankan untuk melakukan pengobatan konvensional untuk TB okular, pilihan alami untuk mengelola kondisi tersebut tidak dapat dikesampingkan.
Berikut adalah beberapa petunjuk untuk membantu kita mencoba pengobatan alami untuk TBC mata;
- Lakukan kompres hangat atau dingin akan meredakan rasa sakit dan bengkak pada mata.
- Biasakan memakai kacamata hitam jika mata kita sensitif terhadap cahaya.
- Cobalah makanan kaya Vitamin C dan Vitamin E karena dianggap dapat membantu kita mengurangi risiko terkena TB okular.
- Antioksidan yang ada dalam kunyit diharapkan dapat memperkuat kekebalan tubuh dan membantu kita mengatasi TB okular kronis.
Baca Juga: Suhu Rendah dan Kelembapan yang Ekstrem Berdampak Pada Penularan Virus Corona, Studi
Baca Juga: Diabetes Pada Lansia, Ketahui Tanda dan Gejala Khas Diabetes Tipe 2 pada Kelompok Ini
- Makan makanan laut khususnya ikan laut dalam, atau suplemen asam lemak omega-3.
Suplemen ini dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Suplemen lutein bisa menjadi bagian dari diet kita karena mendukung kesehatan mata.
- Makan makanan kaya antioksidan seperti blueberry, sayuran hijau, tomat, paprika dan ceri.
- Pantau kondisi autoimun atau peradangan apa pun.
- Jangan mendekatkan diri kepada kondisi yang dapat menyebabkan infeksi ini seperti TBC, penyakit Lyme, toksoplasmosis, varicella-zoster, sifilis, dll.
- Jauhkan dari segala jenis trauma mata dan gunakan pelindung mata selama olahraga atau saat bekerja dengan alat-alat listrik yang dapat melukai mata.
Baca Juga: Bisakah Virus Corona Menyebar Lewat Uang Kertas dan Koin? Ini Faktanya
Baca Juga: Pneumonia, Penyakit Infeksi Paru-paru Bisa Dicegah, Ini Caranya
- Perubahan gaya hidup adalah suatu keharusan. Hindari merokok, menghilangkan stres dan makan makanan yang sehat untuk mata. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL