Ia juga mempelajari bagaimana molekul dapat digunakan untuk mencegah bakteri penyebab penyakit.
Untuk orang yang sehat, bakteri Listeria biasanya tidak menyebabkan kerusakan parah selain masalah perut selama beberapa hari.
Namun, untuk individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau untuk wanita hamil, bakteri ini bisa sangat berbahaya.
Jika infeksi bakteri menyebar ke otak dapat berkembang menjadi listeriosis, yang memiliki tingkat kematian 20-30%.
Jika seorang wanita hamil terinfeksi, bakteri dapat menyebar ke janin dan menyebabkan keguguran.
Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari
Baca Juga: Dead Butt Syndrome, Sindrom Kebanyakan Duduk Bisa Berujung Kecacatan
"Semoga, pengetahuan baru tentang bagaimana cahaya dan molekul kecil ini mempengaruhi bakteri, di masa depan, dapat digunakan untuk mencegah penyebaran Listeria dan membantu mengobati listeriosis," kata Andersson, mahasiswa doktoral di Departemen Biologi Molekuler di Universitas Umea. dan penulis disertasi. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL