Find Us On Social Media :

Dana Covid-19 Ditelantarkan, Presiden Bela Menkes, Mantan Petinju Dunia di Negara Tetangga Indonesia Ingatkan Prihal Korupsi

Korupsi di Filipina untuk dana penanganan Covid-19.

Penemuan-penemuan itu dikatakan para analis dapat menjadi bahan peledak politik Filipina untuk beberapa minggu ke depan.

Duterte sejauh ini menolak klaim bahwa Menkes korupsi dan malah menyalahkan lembaga independen yang mengekspos anomali pendanaan negara.

Juru bicara Presiden Harry Roque mengklaim, laporan audit tahunan COA pada berbagai badan pemerintah 2020, harusnya tidak final dan maka dari itu tidak menjadi sumber kekhawatiran.

Namun kenyataannya, laporan tahunan COA adalah hasil dari audit setahun lamanya, dan sama finalnya dengan dokumen yang mereka unggah di situs resmi mereka, dan diberikan kepada Kantor Kepresidenan dan Kantor Kongres.

Menurut COA juga ada ketimpangan anggaran yang besar dan anomali di bawah departemen pendidikan, teknologi informasi komunikasi, administrasi kesejahteraan pekerja luar negeri dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Berisiko Tinggi Alami Badai Sitokin, Walau Telah Negatif, Paru-paru Bisa Rusak Hingga 60 Persen

Namun yang benar-benar membuat publik berang adalah ketimpangan di DOH yang seharusnya menjadi garda terdepan menangani pandemi Covid-19.

Tahun lalu, departemen yang dipimpin oleh Duque III itu telah dicurigai skandal korupsi besar-besaran.

Korupsi meliputi harga selangit untuk APD para nakes.

Asal tahu saja, Duque ini adalah kroni dan 'teman dekat' dari Duterte, dan dulunya juga sudah menjadi Menkes Filipina di bawah pemerintahan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo, yang juga terbukti korupsi.

Baca Juga: Apa yang Dialami Raditya Oloan Dirasakan Deddy Corbuzier, Badai Sitokin Merusak Paru-paru Hingga 60 Persen Setelah Nagtif Covid-19