GridHEALTH.id - Pengobatan medis zaman sekarang adalah revolusi dari pengobatan zaman dahulu.
Pengobatan zaman sekarang sudah jauh lebih manusiawi dan baik, juga nyaman bagi pasien.
Kenapa demikian, sebab pengobatab zaman dahulu jika dilihat saat ini sungguh mengerikan.
Mau bukti?
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Indonesia Masuk Ranking 9 Dunia, Menkes Targetkan Selesai Januari 2022
Berikut ini 11 pengobatan medis zaman dahulu, seperti dilansir dari Merdeka.com (24/8/2021), yang mengutip dari Healthline;
1. Empedu ular piton untuk mengatasi luka di kemaluan perempuan
Pada masa lalu di Tiongkok, empedu binatang telah dimanfaatkan sebagai terapi bagi berbagai masalah kesehatan.
Diketahui bahwa secara khusus empedu dari ular piton digunakan untuk mengatasi ulkus atau luka yang terjadi pada bagian kemaluan perempuan.
2. Empedu gajah untuk mengatasi bau napas tak sedap
Pada masa kini, ketika bau napas kita tak sedap, cara yang biasa dilakukan adalah dengan menggosok gigi atau mengulum permen mint.
Namun pada masa lalu, cara yang dilakukan tidak seperti itu.
Pada masa lalu di Tiongkok, permasalahan bau mulut diselesaikan dengan menggunakan empedu gajah.
Diyakini bahwa empedu yang direndam dan dicairkan di air bisa membantu untuk mengatasi bau napas tak sedap.
Baca Juga: Diare yang Tidak Tertangani Pada Lansia Bisa Sebabkan Alzheimer
3. Kokain untuk mengatasi depresi
Banyak orang mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang untuk mengatasi masalah stres dan depresi yang mereka miliki.
Adanya kepercayaan terhadap hal ini ternyata jika ditelusuri berasal dari abad ke-19 lalu.
Pada abad ke-19, dokter menggunakan kokain untuk mengatasi sejumlah permasalahan kesehatan.
Diketahui bahwa kokain biasa diresepkan untuk mengatasi mulai depresi, migrain, hingga sakit gigi.
4. Mengeluarkan darah
Salah satu praktik medis di masa lalu yang membuat bergidik adalah mengeluarkan darah dari pasien untuk membuang penyakit.
Cara yang dilakukan untuk membuang darah ini adalah berupa mengeluarkan darah secara langsung dengan alat yang terbuat dari besi atau menyedotnya menggunakan lintah.
Pengobatan ini banyak dilakukan di Yunani dan Mesir kuno serta Eropa abad ke-19.
Sayangnya, cara pengobatan ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan cedera dan luka yang besar bahkan kematian pada orang yang menjalaninya.
5. Lendir siput untuk mengobati kutil
Pada masa lalu, lendir siput dipercaya bisa digunakan untuk mengobati kutil. Namun sayang cara yang harus dilakukan untuk mendapat manfaatnya tidaklah semudah hanya mengoleskannya.
Pada masa lalu, untuk mengatasi kutil, kita harus melepaskan siput agar berjalan atau berada di atas kulit yang berkutil tersebut.
Pada saat itu, kemudian siput harus ditusuk hingga mati. Tampaknya cara ini cukup sulit dan merepotkan untuk dilakukan.
6. Mengatasi ambeien dengan besi panas
Pada masa lalu, mengatasi ambeien ternyata membutuhkan cara yang sangat berdarah-darah.
Disebutkan bahwa pada abad ke-12, dokter bedah menggunakan besi yang dipanaskan untuk menyundut atau menghilangkan ambeien pada seseorang.
Baca Juga: Tak Perlu Punya Teman Banyak, Cukup Satu Pendengar Setia Agar Hidup Panjang Umur, Studi
7. Membuat lubang di tengkorak kepala
Pada masa lalu, masalah sakit kepala ini diatasi dengan cara yang mengerikan.
Sakit kepala di masa lalu diatasi dengan membuat lubang di tengkorak.
Menariknya, metode ini dilakukan oleh banyak orang dan banyak yang masih hidup usai menjalaninya.
8. Heroin sebagai obat batuk anak
Obat batuk sirup sudah lama dikenal sebagai salah satu obat untuk anak-anak.
Hanya saja, di masa lalu kandungan dari obat batuk sirup ini cukup menyeramkan yaitu heroin.
Penggunaan obat ini dilakukan pada 1920 dan tentunya tidak diteruskan pada saat ini.
9. Penyakit malaria untuk mengobati sifilis
Baca Juga: Jenis Jamur Bisa Dikonsumsi dan Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi
Mengobati satu penyakit dengan cara memberi penyakit lain mungkin terdengar sedikit gila.
Tapi cara ini dilakukan oleh dokter asal Austria bernama Julius Wagner-Jauregg pada 1920-an.
Diketahui bahwa membuat seseorang mengalami demam akibat malaria bisa membantu mengatasi sifilis.
Hasil temuan ini ternyata sangat bermanfaat dan membuat Wagner-Jauregg memenangkan hadial Nobel.
Walau begitu, ternyata banyak pasien masalah ini yang harus meregang nyawa akibat malaria.
10. Air seni untuk memutihkan gigi
Orang-orang Romawi kuno punya cara yang sangat menjijikkan untuk memutihkan gigi.
Disebut bahwa mereka menggunakan air kencing untuk memutihkan gigi. Hal ini disebut bisa terjadi karena kandungan amoniak yang terdapat di dalamnya.
11. Arsenik untuk mengatasi demam dan sakit kepala
Arsenik pada saat ini dikenal sebagai sebuah racun yang mematikan, namun pada masa lalu ternyata digunakan sebagai obat.
Pada masa lalu, arsenik digunakan untuk mengatasi demam, sifilis, serta penyakit yang berhubungan dengan darah.(*)