Find Us On Social Media :

Diare yang Tidak Tertangani Pada Lansia Bisa Sebabkan Alzheimer

Lansia yang muntah dan diare bisa mengalami dehidrasi.

GridHEALTH.id - Diare adalah ketika seseorang memiliki tiga atau lebih tinja yang tidak berbentuk atau berair dalam periode 24 jam. Ini sering dialami orang tua dan bila tidak tertangani dapat berisiko munculnya alzheimer.

Jika lansia kita diare, beri mereka banyak cairan untuk diminum. Jika mereka dapat menahan cairan, beri mereka minuman olahraga, jus, atau soda tanpa kafein, bahkan jika mereka tidak merasa haus.

Minum air saja tidak disarankan karena tidak mengembalikan natrium dan kalium yang ditarik diare dari tubuh mereka. Hindari cairan dengan kafein atau alkohol, seperti kopi, soda, anggur, atau bir.

Lansia yang muntah dan diare bisa mengalami dehidrasi. Kita bisa memberi mereka makanan dan minuman dalam jumlah kecil, seperti satu atau dua sendok makan setiap 15 menit.

Tetapi jika mereka terus diare selama lebih dari 48 jam, hubungi dokter. Orang yang kita cintai mungkin membutuhkan cairan infus.

Tawarkan mereka makanan rendah serat dan mudah dicerna seperti biskuit asin, roti panggang, telur, ayam, yoghurt, atau nasi.

Baca Juga: Beser dan Ngompol Pada Lansia Dapat Disembuhkan Tanpa Obat-obatan

Baca Juga: Penyandang Penyakit Infeksi HIV/AIDS Dua Kali Lebih Berisiko Terkena Gangguan Jantung

Diare adalah cara tubuh menghilangkan infeksi bakteri atau virus. Jika kita memberikan obat untuk menghentikannya, infeksi akan bertahan lebih lama di dalam tubuh menyebabkan lebih banyak rasa sakit.

Jika perlu memberikan obat, kita dapat membeli bismut salisilat dan loperamida tanpa resep dokter.

Jangan gunakan obat ini jika orang lansia baru saja mengalami sembelit, demam tinggi atau perut bengkak, atau masih diare setelah 2 hari.

Jangan berikan kepada siapa pun yang memiliki darah di tinja, tinja berwarna gelap, atau tinja berwarna hitam.

Jika lansia mengalami sembelit, hentikan penggunaan loperamide. Jangan berikan bismut jika mereka mengonsumsi aspirin atau memiliki alergi terhadap aspirin.

Kita dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah orang lansia terkena diare., yaitu;

- Cuci dan masak makanan mereka dengan saksama. Masak daging hingga matang (tidak ada warna merah muda atau merah di tengahnya).

Gunakan peralatan dapur yang bersih, dan cuci permukaan tempat Anda menyiapkan dan memasak.

Baca Juga: Trimester Pertama, Ibu Hamil Tidak Disarankan Bepergian Karena Alasan Ini

Baca Juga: Selain Keguguran, Bayi Lahir Mati Masih Jadi Kekhawatiran Ibu Hamil

- Pastikan lansia sering mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.

- Jauhi makanan pedas, berbumbu banyak, atau tinggi lemak. Pastikan mereka mendapatkan banyak cairan dan serat.

- Beberapa suplemen atau obat bebas dapat menyebabkan diare. Bicaralah dengan dokter tentang apa pun yang direncanakan akan diberikan pada lansia.

- Konsumsi probiotik karena suplemen ini memiliki bakteri usus normal yang dapat membantu menghentikan diare. Kita dapat menemukannya di apotek.

Karena bakteri dan virus menyebabkan sebagian besar kasus diare, pastikan kit juga tidak sakit.

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum memasak dan makan, dan setelah Berada di sekitar siapa pun yang sakit.

Kenakan sarung tangan karet ketika membantu lansia di sekitar toilet, membersihkannya, atau mengoleskan krim di sekitar anusnya.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Diabetes Pada Anak yang Sering Ditanyakan Orangtua

Baca Juga: Setelah Anosmia, Muncul Parosmia, Gangguan Penciuman Pasien Sembuh Covid-19

Bersihkan toilet dan wastafel dengan pembersih disinfektan, seperti tisu pemutih. Jangan biarkan pembersih ini menyentuh mata dan kulit, karena dapat menyebabkan iritasi. (*)

#berantasstunting #berantasstunting #bijakGGL