Find Us On Social Media :

Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA

Kurang minum bisa mengakibatkan dehidrasi yang berdampak pada munculnya risiko serangan jantung.

Berikut adalah tiga cara dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan jantung, menurut studi terbaru American Heart Association (AHA);

1. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tingkat volume darah  dan menyebabkan darah  mengental.

Ketika volume darah turun, tingkat tekanan darah juga turun secara alami. Dalam situasi ini, kita mulai merasa pusing dan pusing.

Untuk menjaga tingkat tekanan darah, tubuh menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengangkut oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau palpitasi.

2. Dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada orang dewasa. Karena kekurangan air mengentalkan darah dan membuat pembuluh darah menyempit, dari waktu ke waktu dapat membuat jantung tegang.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan penyumbatan di arteri dan dapat menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Menteri Luhut Sebut, Indonesia Bakal Produksi Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Tahun 2022

Baca Juga: Tanda Ulkus Diabetetikum, Luka Akibat Tingginya Kadar Gula Darah

Minum air setiap hari sesuai kebutuhan sebaliknya dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 46% pada pria dan 59% pada wanita.