Find Us On Social Media :

Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA

Kurang minum bisa mengakibatkan dehidrasi yang berdampak pada munculnya risiko serangan jantung.

GridHEALTH.id - Pentingnya minum dalam jumlah cukup setiap hari bagi kesehatan telah banyak diulas oleh ahli kesehatan dan ditulis di berbagai literatur.

Air adalah kebutuhan dasar kehidupan bagi semua makhluk hidup di planet ini. Sama seperti makanan yang memberi kita energi dan nutrisi untuk menjalankan semua fungsi internal, air memiliki peran yang sama.

Namun, bahkan setelah diingatkan terus-menerus, kebanyakan orang meremehkan pentingnya minum cukup air setiap hari.

Studi menunjukkan bahwa setiap individu harus minum setidaknya enam sampai delapan gelas air dalam sehari untuk hidup sehat.

Namun, bukti menunjukkan bahwa kebanyakan orang, baik pria maupun wanita, bahkan tidak memenuhi batas bawah kisaran ini.

Padahal air membantu membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel, membuang bakteri, membantu pencernaan, mencegah sembelit, menstabilkan detak jantung dan melindungi organ.

Baca Juga: Hati-hati, Kurang Air Minum Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis

Baca Juga: Olahraga Ekstrem, Mengapa Penyandang Semua Tipe Diabetes Tidak Dianjurkan Melakukan? Ini Alasannya Kata Ahli

Dehidrasi atau kekurangan air, di sisi lain, dapat menyebabkan sakit kepala, meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kemungkinan gagal jantung.

Berikut adalah tiga cara dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan jantung, menurut studi terbaru American Heart Association (AHA);

1. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tingkat volume darah  dan menyebabkan darah  mengental.

Ketika volume darah turun, tingkat tekanan darah juga turun secara alami. Dalam situasi ini, kita mulai merasa pusing dan pusing.

Untuk menjaga tingkat tekanan darah, tubuh menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengangkut oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau palpitasi.

2. Dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada orang dewasa. Karena kekurangan air mengentalkan darah dan membuat pembuluh darah menyempit, dari waktu ke waktu dapat membuat jantung tegang.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan penyumbatan di arteri dan dapat menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Menteri Luhut Sebut, Indonesia Bakal Produksi Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Tahun 2022

Baca Juga: Tanda Ulkus Diabetetikum, Luka Akibat Tingginya Kadar Gula Darah

Minum air setiap hari sesuai kebutuhan sebaliknya dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 46% pada pria dan 59% pada wanita.

3. Pengentalan darah karena asupan air yang tidak mencukupi juga dapat mempengaruhi fungsi otak.

Penebalan darah yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Risikonya bahkan lebih tinggi dalam kasus orang dewasa yang lebih tua.

Baca Juga: Tak Perlu Punya Teman Banyak, Cukup Satu Pendengar Setia Agar Hidup Panjang Umur, Studi

Baca Juga: Berjemur Jadikan Jadwal Harian, Kekurangan Vitamin D Sebabkan Diabetes

Studi menunjukkan sebaiknya, mereka yang terhidrasi dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bahkan ketika mereka menderita stroke. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL