GridHEALTH.id - Untuk mendapatkan kulit yang bercahaya dan kenyal, kita sering menggunakan berbagai produk dan teknik, baik yang diproses maupun yang alami.
Namun, banyak sekali mitos-mitos seputar perawatan kulit wajah yang dipercaya, tetapi faktanya perlu diluruskan.
Berikut adalah lima mitos perawatan kulit yang harus diluruskan untuk membantu merawat kulit wajah dengan lebih baik:
1. Minum air putih bisa mengurangi jerawat
Meskipun tidak ada yang dapat menyangkal pentingnya minum air untuk kesehatan seseorang, hubungan antara jerawat dan air minum tidak langsung seperti yang kita bayangkan.
Minum air tidak akan memastikan kita terhindar dari jerawat. Ya, mengonsumsi air yang cukup akan mengeluarkan racun dari tubuh, tetapi jerawat, yang terjadi karena pori-pori tersumbat di permukaan kulit, mungkin tidak akan mereda.
Satu hal yang dapat dilakukan air minum untuk kulit adalah menjaganya tetap terhidrasi dan kenyal seperti yang ditemukan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Masker Daun Kelor Bikin Wajah Jauh Lebih Muda
Baca Juga: Ketika Malaria Menginfeksi Plasenta Selama Kehamilan, Kekebalan Bayi di Masa Depan Dapat Terpengaruh
2. Tidak rutin mencuci muka dapat menyebabkan jerawat dan berjerawat
Kebersihan sangat penting untuk kesehatan setiap orang secara keseluruhan, dan air juga memainkan peran penting dalam perawatan kulit.
Namun, dalam hal jerawat, produksi minyak, akumulasi bakteri, penyumbatan pori-pori, dan peradangan, adalah faktor utama yang berperan.
Tidak mencuci muka mungkin bukan ide yang bagus untuk mengatasi jerawat, tetapi itu bukan penyebab pasti yang mengarah ke sana.
3. Mentimun dingin dapat menghilangkan kantung mata
Mentimun memberikan efek pendinginan dan kandungan vitamin C membantu mengurangi peradangan. Namun, itu bukan solusi permanen untuk mata bengkak.
Apa yang benar-benar berfungsi adalah rutinitas perawatan kulit khusus yang memberi nutrisi dan menghidrasi mata, dan memberikan antioksidan pada kulit.
4. Produk dan bahan alami selalu aman digunakan
Sebagian besar dari kita berasumsi bahwa produk alami atau obat kulit buatan sendiri benar-benar aman.
Faktanya, bagaimanapun, adalah bahwa jenis kulit kita berbeda. Bahkan, jangan heran jika menggunakan bahan-bahan alami menyebabkan ruam atau kemerahan pada kulit.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Harus Menghindari Buah Manis? Ini Jawaban Dokter
Baca Juga: Gara-gara Kimchi, Korea Selatan dan China Siap Berperang Demi Indetitas Bangsa
Baik itu produk yang dibeli di pasar atau solusi kulit buatan sendiri, pastikan kita melakukan uji coba pada bagian kulit lain sebelumnya untuk memastikan itu cocok dengan kulit dan tidak akan menyebabkan efek berbahaya.
5. Tabir surya tidak diperlukan selama musim dingin/musim hujan
Hubungan tabir surya dengan musim panas dapat dimengerti. Namun, itu tidak berarti bahwa seseorang harus berhenti mengoleskan tabir surya selama musim dingin atau musim hujan.
Adalah mitos bahwa penetrasi sinar ultraviolet (UV) berkurang selama musim dingin, dan matahari cenderung menyebabkan kulit terbakar.
Faktanya adalah bahwa sinar UV selalu ada, dan dapat menyebabkan kulit terbakar dan keriput jika tabir surya tidak digunakan.
Baca Juga: Serumen Prop, Kotoran Telinga yang Bisa Berdampak Pendengaran Berkurang
Baca Juga: 3 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Karena 'Overdosis' Garam, WHO
Jadi, berhati-hatilah dengan mitos-mitos ini, dan lakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan kulit wajah kita.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL