Find Us On Social Media :

Panduan Makan Bagi Penyintas Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL) Seperti Diidap Ari Lasso

Ari Lasso terkena mengalami penyakit langka Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL).

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, penyanyi kondang Ari Bernardus Lasso atau dikenal Ari Lasso menceritakan kondisi kesehatannya.

Ari Lasso mengaku mengalami penyakit kanker langka bernama Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL).

Baca Juga: Gejala Diffuse Large B-cell Lymphoma, Penyakit Kanker Diidap Ari Lasso

Dilansir dari laman WebMD, Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) adalah kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit.

Biasanya kanker ini tumbuh di kelenjar getah bening, kelenjar seukuran kacang polong di leher, selangkangan, ketiak, dan di tempat lain yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Namun, kanker DLBCL ini juga dapat muncul di area lain pada tubuh.

Meski tergolong penyakit langka, rupanya ada beberapa saran terkait panduan makan bagi penyintas DLBCL layaknya Ari Lasso.

Baca Juga: Gejala DLBCL, Tiap Tahun 5.500 Orang Didiagnosis Diffuse Large B-cell Lymphoma

Berdasarkan organisasi Lymphoma Action, penyintas Diffuse large B-cell lymphoma harus tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, di antaranya:

Baca Juga: 7 Imun Booster Alami Membantu Mempercepat Pengobatan Pasien DBD

Karbohidrat (makanan bertepung)

Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh yang menyediakan serat penting untuk pencernaan.

Karbohidrat dibutuhkan sekitar sepertiga dari asupan makanan harian.

Makanan tinggi karbohidrat termasuk nasi, kentang, roti dan pasta.

Untuk pilihan serat yang sehat dan lebih tinggi, pilih varietas cokelat, gandum atau gandum utuh, biji-bijian seperti quinoa juga menyediakan sumber karbohidrat.

Baca Juga: 7 Imun Booster Alami Membantu Mempercepat Pengobatan Pasien DBD

Protein

Protein penting bagi tubuh untuk tumbuh dan memperbaiki, serta untuk menjaga massa otot.

Penyintas Diffuse large B-cell lymphoma mungkin membutuhkan lebih banyak protein daripada biasanya untuk membantu tubuh sembuh selama dan setelah perawatan untuk limfoma.

Namun, jika penyintas kehilangan berat badan dan massa otot, mintalah saran dari anggota tim medis.

Makanan yang tinggi protein termasuk ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, selai kacang dan hummus.

Selain itu, produk susu, seperti susu, yoghurt dan keju juga mengandung protein.

Untuk pilihan daging yang lebih sehat, pilih daging tanpa lemak (sedikit lemak), potongan daging panggang.

Selain menyediakan protein, daging merah juga merupakan sumber mineral besi dan seng yang baik.

Baca Juga: Catat, Inilah 3 Penyakit Mata yang Sering Dialami Penyandang Diabetes

Beberapa penelitian melaporkan hubungan antara kanker dan makan banyak daging merah (seperti domba, babi, dan sapi) dan daging olahan (seperti sosis, bacon, dan daging yang diawetkan).

Pemerintah menyarankan untuk membatasi jumlah daging merah dan daging olahan yang dimakan hingga 70 gram per hari.

Usahakan untuk makan dua porsi ikan dalam seminggu.

Salah satunya harus berupa ikan berminyak seperti salmon, mackerel atau sarden.

Sertakan produk susu (terbuat dari susu) dalam diet.

Susu menyediakan kalsium (penting untuk kesehatan tulang), seng (mineral dengan berbagai fungsi, termasuk membantu penyembuhan luka) dan protein.

Susu, yoghurt, dan keju adalah sumber susu yang baik.

Untuk pilihan yang sehat, pilih produk susu rendah lemak, termasuk olesan rendah lemak daripada mentega, yang tinggi lemak jenuh.

Namun, jika sedang mencoba menambah berat badan, mungkin merasa terbantu dengan mengonsumsi beberapa pilihan lemak yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ari Lasso Bersyukur Pernah Terinfeksi Covid-19, Kanker yang Dideritanya Terdeteksi Cepat

Jika sedang memiliki jumlah sel darah putih yang rendah (neutropenia), hindari produk yang mengandung bakteri hidup.

Ini termasuk yoghurt 'probiotik' atau 'hidup' dan minuman yoghurt, produk susu yang tidak dipasteurisasi, keju berurat biru, dan keju yang matang.

Jika tidak megalami toleran laktosa atau mengikuti pola makan vegan, Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium Anda dengan alternatif non-susu, seperti santan, yoghurt bebas susu, dan produk kedelai.

Lemak

Lemak merupakan sumber energi dan vitamin yang penting.

Lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.

Alpukat, kacang brazil dan ikan berminyak adalah contoh sumber lemak tak jenuh.

Batasi asupan lemak jenuh. Jenis lemak ini ditemukan pada makanan seperti mentega, daging, kue, dan banyak makanan olahan, seperti sosis dan keripik.

Baca Juga: Diffuse Large B-cell Lymphoma Adalah Jenis Limfoma non-Hodgkin, Lebih Dari 18.000 Orang Didiagnosis DLBCL Tiap Tahun

Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral memiliki banyak fungsi yang berbeda, termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh, tulang, gigi, dan kulit agar tetap sehat.

Mineral penting untuk kekuatan gigi dan tulang, juga membantu mengubah makanan yang dimakan menjadi energi yang digunakan.

Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.

Asupan buah dan sayuran yang dianjurkan setidaknya lima porsi berbeda (80g) per hari.

Makan 30g porsi buah kering juga dihitung sebagai satu porsi.

Serat

Serat membantu kesehatan jantung dan pencernaan.

Hal ini ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuhan, misalnya buah-buahan, sayuran, sereal dan kentang.

Cobalah makan 30g serat setiap hari.

Baca Juga: Cukup Oleskan 4 Bahan Alami Ini Untuk Hilangkan Kerutan di Bawah Mata

Yang terpenting, bagi penyintas Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), cobalah untuk:

- Memperbanyak buah dan sayur- Cukupi karbohidrat (tepung) makanan- Konsumsi beberapa daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan- Konsumsi beberapa susu dan makanan susu lainnya atau alternatif susu- Cobalah kurangi sejumlah kecil makanan tinggi lemak dan gula- Perbanyak cairan setiap hari. Rekomendasi umum adalah minum sekitar 1,5 hingga 2 liter (kira-kira 6 hingga 8 gelas) per hari- Hindari alkohol dan minuman berkafein, seperti teh dan kopi.

Baca Juga: Thailand Campurkan Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca, Ini Hasilnya

Itulah, beberapa saran terkait panduan makan bagi penyintas DLBCL layaknya Ari Lasso. (*)

#hadapicorona