GridHEALTH.id - Semua orang tentu ingin sehat. Karenanya kesehatan adalah sangat berharga bagi manusia.
Demi sehat, tidak sedikit diantara kita yang mecoba ini dan itu.
Mulai dari olahraga, jalankan program diet, rutin konsumsi suplemen, hingga memerhatikan makanan, dan istirahat.
Baca Juga: 4 Bulan Seminggu Sekali ke Dokter, 6 Transformasi Melly Goeslaw dari XXL ke M
Tapi sayang jarang yang mentaati body clock alias jam biologis tubuh yang merupakan blue print manusia untuk selalu sehat.
Ketahuilah, jam biologis tubuh alias body clock adalah mekanisme jadwal kerja seluruh organ tubuh yang berjalan secara otomatis.
Nama lain dari sistem ini adalah sistem sirkadian; yaitu sistem yang memastikan keoptimalan kerja organ tubuh sepanjang hari.Nah, jam biologis tubuh manusia bekerja 24 jam.
Jadi bagai sebuah siklus, yang memberi sinyal kepada tubuh kita kapan tubuh harus beristirahat, kapan tubuh harus terjaga, kapan tubuh membutuhkan makanan, dan proses fisiologis lainnya.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Kebutaan Pada Penyadang Diabetes, Wajib Dipatuhi
Jika sampai jam biologis tubuh terganggu niscaya berdampak pada kesehatan manusia.
Sebuah riset yang dilansir BBC pada 2014 menginformasikan, bekerja di waktu malam atau shift yang berubah-ubah bisa membuat otak tumpul.Hal ini disebabkan karena terganggunya jam biologis secara terus menerus.
Singkatnya, sejatinya manusia sudah mempunyai jam kapan istirahat, makan, bekerja, juga olahraga.
Berikut ini jam bilogis tubuh seperti dilansir dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang mengutip dari artikel James Gallagher, Rachael Buchanan dan Victoria Gill, di BBC;
Baca Juga: Manfaat Menelan Sperma dan Seberapa Sering Harus Dileluarkan Juga Risiko Kanker Prostat
Jam 00:00-02:59Ini adalah waktu yang baik dan benar untuk tidur.
Perubahan hormon dalam tubuh mengatakan ini adalah waktunya untuk terlelap.
Otak akan membersihkan racun-racun yang tidak berguna yang terbentuk ketika kita berpikir seharian.
Jika masih terjaga maka berhati-hatilah, tingkat kewaspadaan kita berada di titik terendah, mengakibatkan sejumlah kecelakaan kerja ketika bekerja malam hari.
Jam 03:00-05:59Tubuh masih enggan bangun dan beranjak dari tempat tidur.
Tingkat hormon tidur melatonin masih tinggi, tapi akan meluncur turun pada dini hari.
Suhu tubuh inti kita pada umumnya lebih dingin dibanding bagian tubuh lainnya, karena saat ini sejumlah energi dialihkan ke tempat lain, seperti perbaikan kulit.
Jam 06:00-08:59Hati-hati, ini adalah waktu yang paling rentan untuk jantung.
Sejumlah pembuluh darah dalam keadaan kaku dan bahkan lebih kaku, darah lebih kental dan lengket dan tekanan darah berada pada puncaknya.
Serangan jantung adalah risiko terbesar yang akan bisa dihadapi.
Baca Juga: Kemenkes: Ada 2.300 Kasus Varian Delta di 34 Provinsi Indonesia
Saat ini produksi hormon tidur melatonin akan berhenti.
Ingat, ini adalah waktu yang buruk untuk berolahraga.Jam 09:00-11:59Saat di jam ini kita mungkin sedang berada di tempat kantor.
Disaat ini pula hormon stres kortisol mencapai puncaknya dan otak kita cenderung waspada.
Ini adalah waktu paling produktif untuk kita sebelum makan siang.
Sejumlah uji coba menunjukkan memori jangka pendek terbaik terjadi pada jam ini.
Karenanya di jam ini kita harus tetap sibuk.
Baca Juga: Lengkuas Membuat Virus SARS-CoV-2 Tak Berdaya, Juga Bantu Sembuhkan Campak
Jam 12:00-14:59Dengan perut penuh dengan makanan, ada peningkatan aktivitas lambung.
Hal ini membuat kewaspadaan menurun dan mempengaruhi kemampuan mengemudi.
Hati-hati dalam berkendara, data menunjukan ada kenaikan dalam jumlah kecelakaan di jalan-jalan dari pukul 14:00, terutama pada orang tua.
Ini juga merupakan waktu yang buruk untuk minum alkohol karena dapat membuat Anda lebih mengantuk.Jam 15:00-17:59Ini adalah saat tepat untuk berolahraga!
Baca Juga: Efek Samping Vaksin dan Gejala Covid-19, Begini Cara Membedakannya
Pada sore hari, ada peningkatan suhu tubuh yang membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih baik dan otot 6% lebih kuat dibandingkan titik terendah di jam tertentu.
Beberapa atlet bahkan mencoba menggunakan waktu ini sebagai waktu terbaik untuk meningkatkan peluang mereka memecahkan olahraga rekor dunia.
Jam 18:00-20:59Bukti menunjukkan tubuh mencerna makanan dengan cara yang berbeda menjelang malam.
Makan makanan besar di malam hari bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Jam 21:00-23:59
Waktu tidur datang dan kelenjar pineal di otak mengaduk-aduk hormon melatonin untuk membantu kita tertidur.
Suhu inti tubuh jatuh dan jam biologis tubuh mengatakan sudah waktunya untuk pergi ke kasur dan menarik selimut.
Orang yang suka bangun pagi akan merasa kantuk lebih dulu sebelum orang-orang yang suka bangun siang di jam ini.(*)
Baca Juga: Sambut Hari Olahraga Nasional, Ketahui 4 Panduan Latihan Fisik sesuai Kaidah