Meski disebut ada batasan konsumsi jengkol dan petai, Sulaeman menuturkan bahwa belum ada jumlah batasan konsumsi jengkol dan petai yang pasti.
"Toksivitas juga ada penelitiannya tetapi berapa jumlahnya itu belum ada batasan karena ada keragaman kan," tuturnya.
Keragaman yang dimaksud adalah keragaman kandungan racun atau zat antigizi dalam jengkol dan petai serta keragaman kondisi manusia.
"Karena itu juga tergantung dengan kombinasi makannya dengan apa karena ketika makan dengan apa, ada interaksi juga antara komponen yang ada pada jengkol dan petai dengan komponen lain," tutup Sulaeman.(*)
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Jengkol Termasuk Makanan yang Menyehatkan Tubuh
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL