Jika tujuan Kita adalah mengikuti diet rendah karbohidrat, satu-satunya prinsip yang harus diikuti adalah memiliki kurang dari 130 g karbohidrat setiap hari (atau kurang dari 26% dari total asupan kalori Kita harus terdiri dari karbohidrat).
Jadi, ketika mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, ingatlah untuk menjelajahi semua pilihan Kita, pertimbangkan risikonya, dan ikuti apa yang lebih sesuai dengan kebutuhan kita.
2. Tidak memantau kadar gula darah secara teratur
Hanya karena kita sudah menjalani diet rendah karbohidrat tidak secara otomatis berarti kiita dapat meninggalkan manajemen gula darah begitu saja.
Karbohidrat dapat membantu menstabilkan kadar gula, tetapi tetap ada kemungkinan mengalami hiperglikemia, atau hipoglikemia jika kita tidak secara teratur memantau kadar gula darah.
Rutin mendapatkan gambaran tentang kadar gula darah Kita, dengan pemantauan karbohidrat yang baik juga dapat membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang makanan yang perlu kita makan dan pengaruh obat-obatan yang kita konsumsi.
3. Fokus hanya pada asupan karbohidrat total, dan bukan kualitas karbohidrat
Kesalahan yang sering dilakukan, ketika berhubungan dengan diabetes dan menurunkan jumlah karbohidrat, adalah fokus pada seluruh asupan karbohidrat dalam sehari, dan mengabaikan sumber dan kualitas karbohidrat yang dikonsumsi seseorang.
Baca Juga: Ini Dampak Tak Diduga Bila Tidak Membersihkan Riasan Menjelang Tidur
Baca Juga: Sedang Diteliti Apakah Anak Juga Berisiko Mengalami Long Covid-19 Setelah Sembuh
Ingat, diet rendah karbohidrat tidak sepenuhnya tentang karbohidrat yang kita kurangi, tetapi juga nilai gizi, dan sumber kualitas yang kita tambahkan ke dalam diet karena asupan karbohidrat terbatas.