Find Us On Social Media :

Covid-19 Ternyata Bisa Sebabkan Kelambanan Berpikir dan Pelupa, Ini Yang Harus Dilakukan

Dampak Long Covid antara lain menyebabkan otak lambat berpikir dan jadi pelupa.

"Ya karena virus (SARS-CoV-2) ini kan suatu benda asing, kemudian dikenali secara progestif, dan si antibodi tubuh yang terbentuk ini bisa jadi pada suatu kondisi tertentu itu justru akan menyerang tubuh kita sendiri, yaitu suatu kondisi autoimun mecanism (mekanisme autoimun)," kata Wirawan.

Ada juga teori yang menyebutkan bahwa, long Covid-19 ini bisa terjadi akibat fibrosis, yang juga disebut dengan suatu jaringan yang tidak fungsional.

Contoh dari dampak long Covid, yakni pada organ paru, yang harusnya jaringannya normal, setelah terkena Covid-19 dan rusak, maka itu jaringannya rusak dan sembuh itu tergantikan oleh jaringan fibrosis.

"Jaringan ini nggak memberikan suatu kontribusi yang positif, malah akan berkontribusi secara negatif, karena ada ruang rugi di paru-paru kita yang tidak berfungsi," kata dia.

Lantas, bagaimana efek Covid-19 bikin lemot atau pelupa?

"Nah, di otak pun juga seperti itu," tambah Wirawan.

Jadi, dampak pasca-infeksi Covid-19 bisa terjadi karena mekanisme-mekanisme tersebut, atau juga bisa terjadi akibat dampak secara langsung.

Misalnya terjadi pembekuan darah yang menyumbat di otak.

Hal ini yang dikhawatirkan akan berdampak pada terganggunya sistem saraf otak penyintas Covid-19.

"Ketika itu terjadi, kita khawatir ada potensi bahwa kerusakan yang terjadi itu akan berdampak secara permanen," ujarnya.

Dalam pemaparannya, ia menganalogikan pasien dengan stroke, yang memiliki kematian dari sel-sel otak yang bisa terjadi dan berlangsung secara permanen.

Baca Juga: Dampak Long Covid pada Anak Mengerikan, 1 dari 10 yang Positif Covid-19 Mengalaminya