Find Us On Social Media :

Mengatasi Rasa Marah Saat Berduka Akibat Kehilangan Orang yang Dicintai

Jika kematian seseorang yang kita cintai telah membuat kita merasa marah atau sedih, ekspresikan.

GridHEALTH.id - Kematian orang yang kita cintai sering kali membuat rasa marah dan sedih muncul sekaligus.

Cepat atau lambat, setiap orang akan berduka karena kehilangan kerabat dekat atau teman, entah penyebabnya serangan jantung mendadak, kecelakaan mobil, penyakit yang berkepanjangan, atau usia tua.

Kita butuh sesuatu yang dapat membantu meringankan rasa sakit dan kesedihan, menghibur diri sendiri, dan memperingati orang yang kita cintai.

Harvard Medical School menuliskan, jika kematian seseorang yang kita cintai telah membuat kita merasa marah atau sedih, mungkin ada baiknya kita mencoba teknik berikut;

1. Pikirkan. Apakah kemarahan merupakan pengganti emosi yang lebih menyakitkan, atau apakah situasinya mengharuskannya? Apakah merasa ditinggalkan atau takut?

Jika demikian, dapatkah kita meminta dukungan dari orang lain atau meluangkan waktu untuk memikirkan ketakutan kita dan menenangkannya?

Baca Juga: Pasien di ICU Rawan Infeksi, Perlu Ada Meminimalisir Risiko Resistensi Antimikroba

Baca Juga: Latihan Kebugaran di Rumah, Ini Manfaat Peregangan Untuk Kesehatan

Mungkin membantu untuk membagikan perasaan kita dalam kelompok pendukung kesedihan dan mempelajari bagaimana orang lain menghadapi perasaan yang sama.

2. Ekspresikan. Sisihkan waktu dan tempat yang aman setiap hari untuk meredakan perasaan marah.

Beberapa orang berteriak di dalam mobil dengan jendela ditutup. Beberapa menemukan teknik menghilangkan stres seperti meditasi atau yoga membantu.

Yang lain menemukan pelepasan dalam meninju bantal atau dalam aktivitas yang berat. Pikirkan tentang pilihan untuk melepaskan kemarahan, dan rencanakan bagaimana mengekspresikannya dengan aman ketika muncul.

Terkadang menulis tentang situasi yang membuat kita merasa marah dapat membantu kita fokus pada apa yang sebenarnya yang dirasakan di balik kemarahan kita.

Baca Juga: Mulut Kering Salah Satu Risiko Diabetes, Ini Cara Mencegahnya

Baca Juga: Depresi Selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Diabetes Gestasional

3. Jelaskan.  Beri tahu orang lain betapa perasaan kita saat ini. Jika kemarahan terkadang telah melewati batas, minta maaf. Kebanyakan orang akan memaklumi. (*)