Find Us On Social Media :

Penting Diperhatikan, Siklus Haid yang Tidak Teratur Bisa Ganggu Kesuburan

Gangguan haid.

GridHEALTH.id - Menstruasi atau haid adalah proses peluruhan dinding rahim, yang ditandai dengan keluarnya darah dari organ reproduksi vagina.

Menstruasi dialami oleh seorang wanita setiap bulannya dan biasanya mulai terjadi ketika beranjak remaja.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Siklus menstruasi seorang wanita normalnya antara 21 hingga 35 hari dan terjadi selama 3 sampai 7 hari per bulan.

Namun, kesehetan organ reproduksi yang meliputi vagina, bibir vagina, leher rahim, rahim, saluran telur, dan sel indung telur yang tidak dijaga, dapat menyebabkan gangguan.

Baca Juga: Malas Ganti Celana Dalam yang Lembab, Bisa Sebabkan Keputihan

Salah satu masalah organ reproduksi wanita adalah gangguan haid, seperti siklus menstruasi yang tidak normal atau pendarahan berlebih.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta mengatakan, bahwa siklus menstruasi wanita yang lancar adalah 21 hari sampai 35 hari.

Siklus menstruasi ini juga berkaitan dengan ovulasi atau proses pelepasan sel telur yang matang dari ovarium dan siap dibuahi.

“Kurang dari 21, lebih dari 35 hari sekali, itu biasanya wanita tersebut tidak subur karena telurnya tidak akan pernah bisa matang,” jelasnya kepada GridHEALTH.

Baca Juga: Jangan Sering Begadang, Bisa Sebabkan Wanita Sulit Hamil

Selain siklus menstruasi yang tidak lancar, gangguan organ reproduksi wanita yang berkaitan dengan haid adalah pendarahan berlebih.

Dokter Yuslam Edi mengatakan, bahwa seorang wanita umumnya mengeluarkan darah haid sekitar 80 cc.

Namun ada kondisi yang bernama menorrhagia, di mana darah menstruasi yang dikeluarkan terlalu banyak.

Baca Juga: Cara Sederhana Redakan Nyeri Haid Secara Alami, Salah Satunya dengan Lakukan Olahraga

“Rata-rata pada saat menstruasi itu, tiga (penggunaan) pembalut, maksimal empat pembalut, masih normal. Tapi kalau sudah lebih dari empat, lima, enam, tujuh kali (ganti), itu dia (kondisi tidak normal),” kata dokter Yuslam Edi.

Tak hanya jumlah darah yang terlalu banyak, gangguan menstruasi juga perlu dilihat dari seberapa lama haid berlangsung.

Baca Juga: Penyebab Menstruasi Jadi Bermasalah Pasca Suntik Vaksin Covid-19

“Jadi kalau kita haid mengganggu reproduksi atau tidak, itu juga harus melihat jumlahnya dan waktu pendarahannya. Yang normal itu sekitar 3-7 hari, tergantung siklusnya. Kalau siklusnya panjang, haidnya juga bisa lebih panjang, kalau siklusnya cepat, haidnya juga cepat,” pungkasnya.