Pengobatan Kanker Prostat Berdasar Stadium, Operasi Hingga Kemoterapi

Pengobatan kanker prostats beragam tergantung diagnosis, dari operasi hingga kemoterapi.

Pengobatan kanker prostats beragam tergantung diagnosis, dari operasi hingga kemoterapi.

GridHEALTH.id - Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat (kelenjar yang  turut  berperan  dalam pembentukan  cairan  ejakulasi)  yang umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil.

Belum begitu jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Terbentuknya kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan dalam DNA mereka. 

DNA  sel  berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel abnormal itu pun terus hidup,  ketika  sel  lain  mati.

Sel  abnormal  yang  terakumulasi membentuk  tumor  yang  dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya. Pada akhirnya, beberapa sel abnormal dapat  menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Kanker  prostat  yang  terdeteksi  sejak  dini,  ketika  masih  terbatas pada kelenjar prostat, memiliki luaran  terbaik untuk angka harapan hidup.

Strategi pengobatan terintegrasi, yang menggabungkan terapi lokal dan sistemik, dapat bermanfaat dalam penanganan kanker prostat.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Kanker Paling Sering Dialami Pria

Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Digugat Rakyat dengan Tuduhan Pembunuhan Atas 95 Ribu Kematian Akibat Covid-19

Namun, pemilihan strategi pengobatan bergantung pada banyak faktor, seperti preferensi pasien, dan aspek kualitas hidup.

“Skrining untuk kanker prostat dapat mulai dilakukan bagi pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat pada keluarganya dan pria berusia di atas 50 tahun yang memiliki keluhan gangguan berkemih,” kata Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM dalam sambutannya pada Virtual Media Briefing Prostate Cancer  Awareness  Month  dari  FKUI-RSCM-RSUI  (07/09/2021) .

Setelah melakukan diagnosis pada pasien, pasien yang terdiagnosis mengidap kanker prostat harus menjalani beberapa terapi tergantung pada stadium apa kanker ini terdiagnosis. 

Untuk penderita kanker prostat  yang masih terlokalisir dan risiko yang sangat rendah untuk  metastasis,  dokter  akan  menunggu  dan  mengawasi  perkembangan  kanker.  Akan  tetapi  seleksi kasus seperti ini harus didiskusikan oleh dokter yang merawat. 

Bila kanker berkembang, ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan. Jenis pengobatan tersebut meliputi:

1. Operasi prostat

Operasi prostat dilakukan dengan cara mengangkat seluruh kelenjar prostat dan atau kelenjar  getah bening di sekitarnya yang telah terkena sel kanker.

Baca Juga: Konsumsi Suplemen Vitamin C Harus Tepat Agar Tak Mengganggu Lambung

Baca Juga: Perlu Diketahui Orangtua, MODY,Bentuk Diabetes Langka di Kalangan Remaja

2. Radioterapi atau terapi radiasi

Radioterapi  dilakukan  sebagai  awal  atau  setelah  operasi.  Terapi  ini  juga  dilakukan  untuk  meredakan  gejala  dan  menghambat  perkembangan  kanker  pada  penderita  kanker  prostat   stadium lanjut.

3. Terapi hormon

Terapi  hormon  dapat  dilakukan  sebelum  atau  setelah  radioterapi.  Terapi  hormon  yang  dilakukan sebelum radioterapi bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan proses  pengobatan.

Sedangkan  terapi  hormon  yang  diberikan  setelah  radioterapi  bertujuan  untuk  mengurangi  risiko  kembalinya  sel  kanker. 

Selain  itu,  terapi  hormon  juga  diberikan  sebagai  pengobatan tunggal untuk memperlambat perkembangan kanker prostat stadium lanjut dan  meredakan gejala yang muncul.

4. Kemoterapi

Dalam  kemoterapi,  digunakan  obat-obatan  untuk  menghilangkan  sel  kanker  yang  bersifat  agresif.

Obat-obatan dapat diberikan melalui infus. Kemoterapi dilakukan jika kondisi kanker  telah menyebar ke organ lain di luar kelenjar prostat.

Baca Juga: Diabetes Tipe 3 Sering Dihubungkan dengan Alzheimer, Ini Sebabnya

Baca Juga: Suka Menjepit Rambut Agar Tidak Berantakan? Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tetap Sehat

Agar  menurunkan  risiko  kanker  prostat,  masyarakat  dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti dengan melakukan diet sehat tinggi buah dan sayuran.

Juga perlu memilih makanan sehat dibandingkan supplemen, melakukan olahraga secukupnya,  menjaga  berat  badan,  dan  dengan  melakukan  konsultasi  dengan  dokter. (*)