Find Us On Social Media :

Gangguan Penglihatan di Indonesia Paling Banyak Disebabkan Katarak

Katarak bisa disembuhkan. Sayang banyak yang tak tepat penanganannya, sehingga berakibat kebutaan.

Katarak Masalah Besar Kesehatan Mata di Indoensia

Prihal gangguan penglihatan yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama di Indonesia, yang sebagian besarnya diakibatkan oleh katarak, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, berdasarkan World Report on Vision 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.

Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.

“Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas, diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%),” katanya pada konferensi pers terkait Hari Penglihatan Sedunia secara virtual, Selasa (12/10) di Jakarta.

Baca Juga: Agar Hasilnya Akurat, Begini Cara Cek Gula Darah Mandiri di Rumah

Sementara itu, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Aldiana Halim mengatakan, di Indonesia dengan populasi pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan.

Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.

Nah, dari jumlah tersebut, 81,2% gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak.

Penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata hal-hal lainnya seperti kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.

Baca Juga: Healthy Move, Penyandang Hipertensi Boleh Angkat Beban Namun Ada Syaratnya