Find Us On Social Media :

Luka Infeksi Daerah Operasi, Periksakan ke Dokter JIka Mengalami Gejala Seperti Ini

Waspada infeksi daerah operasi (IDO).

Hal senda diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS(K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Syaraf yang juga Ketua PP IKABI,  “Insiden IDO di Indonesia bervariasi antara 2-18% di tahun 2011. Laporan dari RS Cipto Mangunkusumo tahun 2013 menyebutkan insiden IDO pada bedah abdomen sebesar 7,2% dan tahun 2020 dilaporkan 3,4%2. Data pelaporan insiden IDO di Indonesia masih perlu ditingkatkan."

Hal ini penting, lanjutnya, karena IDO menyebabkan kematian 3 kali lipat lebih tinggi dan beban biaya yang lebih tinggi karena durasi rawat inap yang signifikan lebih tinggi dan diperlukannya intervensi medis tambahan seperti misalahnya operasi ulang.

Untuk mencegah kerugian akibat IDO dan memperlambat laju resistensi antibiotik, tentunya diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai sektor kesehatan.

Gejala IDO

Baca Juga: Gula Bikin Kecanduan, Ini Akibatnya Jika Terlalu Suka Minuman ManisUntuk diketahui, gejala IDO yang dialami pasien bisa berbeda-beda, begitu juga dengan penanganan medisnya.

Hal itu tergantung dari tingkat keparahan IDO yang terjadi.

Kondisi infeksi IDO diklasifikasikan menjadi tiga, meliputi:

1. Superfisial

Ini berarti infeksi hanya terjadi di area permukaan kulit bagian luar dan jaringan subkutis.

Meski begitu, menurut dokter Warsinggih, infeksi superfisial juga tidak boleh dianggap enteng.

Karena bisa menyebabkan nyeri yang cukup mengganggu dan bisa saja keluar cairan dari bekas luka operasi.

Baca Juga: 6 Orang Ini Berisiko Terkena Penyakit Infeksi Luka Operasi, Hati-hati