GridHEALTH.id - Hari Kamis (4/11/201) masyarakat Indonesia doikejutkan dengan berita dari Vanessa Angel.
Disebutkan artis Vanessa Angel mengalami kecelakaan tunggal di tol Nganjuk, bersama keluarganya.
Dalam peristiwa tersebut, Polisi menyebutkan tiga orang korban luka, termasuk sopir saat ini dibawa ke Rumah Sakit Kertosono, Jawa Timur.
Sementara itu, dua korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.Menurut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi, kronologi kecelakaan mobil yang ditumpangi Vanessa, suami, dan anak mereka, serta dua orang lainnya, Mobil Mitsubishi Pajero yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Km 673+300A ruas Tol Jomol arah dari Jakarta menuju Surabaya.
"Setiba di Km 673+300A ruas Tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol dikarenakan sopir mengantuk," kata Dwi Sumrahadi.
Baca Juga: Kondisi Anak Vanessa Angel Pascakecelakaan yang Menewaskan Kedua Orangtuanya
"Akhirnya kendaraan Pajero tersebut terpelanting dan berputar, berhenti di lajur cepat. Situasi pada saat kejadian arus lalin landai lancar cuaca cerah," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com (4/11/2021).
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko menambahkan, sat kecelakaan terjadi, "cuaca cerah, kemudian tidak ada gelombang di jalan tol itu," kata Repli.
Penyebab kecelakaan tersebut, "Kondisi awal pengakuannya adalah sopirnya dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu," lanjutnya.
Banyak juga pemberitaan yang menyebut sopir mengantuk.
Penting diketahui mengantuk dan lelah adalah dua hal yang berbeda.
mata terasa berat, dan saat tertutup, mata rasanya sulit terbuka kembali. Lama kelamaan, kita tertidur. Inilah yang disebut mengantuk.
Ketika mengantuk kita merasa lelah, namun ketika sedang lelah, kita juga bakal merasa mengantuk.
Baca Juga: Luka Diabetes Bernanah Tanda Infeksi, Begini Cara Mencegahnya
Kedua hal ini memang tak dapat dipisahkan, namun bisa dibedakan dan penting untuk diketahui.
Mengantuk adalah dorongan yang kuat untuk tidur. Sebagai contoh, ketika sedang duduk di sofa yang empuk setelah makan siang.
Kita merasa nyaman dan rileks. Kelopak mata terasa berat, dan saat tertutup, mata rasanya sulit terbuka kembali. Lama kelamaan, kita tertidur. Inilah yang disebut mengantuk.
Rasa kantuk akan semakin meningkat, semakin lama kita berusaha untuk tetap bangun.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan zat kimia adenosin di dalam otak. Adenosin bertugas memberi sinyal bahwa tubuh membutuhkan tidur.
Karena kadar adenosin meningkat setiap saat, maka rasa kantuk mencapai puncaknya ketika sudah malam. Inilah mengapa orang mengantuk di malam hari.
Cara mengatasi rasa kantuk adalah dengan tidur. Kalau kita memiliki rutinitas tidur yang cukup, maka risiko mengantuk di siang hari tentunya akan menurun. Dengan tidur yang cukup, kita bisa bangun dengan rileks dan segar.
Baca Juga: Inilah 12 Tanda Bahaya yang Bisa Muncul Pada Kulit Penyandang Diabetes
Sedangkan lelah alai skelelahan, ketika kita kelelahan maka hal ini bakal sangat terasa pada otot dan tulang, tangan dan kaki yang terasa berat seperti usai berolahraga keras.
Ini menyebabkan kita tidak bisa mengeluarkan energi sesuai kebutuhanmu sehingga terdapat tekanan pada mental juga.
Kelelahan bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti anemia, hipotiroid, atau bahkan kanker.
Kelelahan yang ekstrem disebut sindrom kelelahan kronis. Namun, separah apapun kelelahan yang dirasakan, bukan berarti akan menyebabkan rasa kantuk atau tidur.
Orang yang merasa lelah mungkin ingin tiduran atau tidur sejenak. Namun, biasanya ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Selain itu, kelelahan kronik tidak bisa diatasi dengan tidur.(*)
Baca Juga: Mengobati Penyakit Infeksi Bakteri Dengan Antibiotik, Cegah Masalah Serius