Saat dinding rahim kontraksi, pembuluh darah yang melapisi rahim tertekan dan suplai oksigen ke rahim untuk sementara terhenti. Ini menyebabkan rahim melepaskan bahan kimia yang memicu rasa sakit.
Selain tentunya rasa nyeri di perut, dismenore juga pada sebagian wanita menimbulkan gejala seperti pusing, sakit kepala, dan mual.
Baca Juga: Inilah Berbagai Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Kanker Serviks
Nyeri haid biasanya hanya berlangsung selama 48 hingga 72 hari, meskipun durasinya bisa lebih lama. Kondisinya semakin parah jika darah menstruasi yang dikeluarkan lebih banyak.
Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (08/11/2021), terdapat berapa faktor risiko perempuan mengalami nyeri haid misalnya berusia kurang dari 30 tahun, puberti lebih awal (di bawah 11 tahun), siklus haid tidak teratur, keturunan, dan kebiasaan merokok.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri haid selama sedang berada di rumah.
Baca Juga: Jumlah Kasusnya Banyak di Indonesia, Kanker Serviks Bisa Dialami Wanita Muda