Seiring berkembangnya LADA, kemampuan seseorang untuk memproduksi insulin secara bertahap akan menurun dan ini dapat menyebabkan gejala seperti susah menghilangkan dahaga, sering buang air kecil, penglihatan kabur dan merasa kesemutan sepanjang waktu.
Penting untuk mengetahui gejala pada tahap awal karena diagnosis LADA pada tahap selanjutnya meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
Memiliki saraf kesemutan bisa menjadi tanda neuropati (penyakit saraf) jadi jika gejala ini muncul secara teratur, terutama jika selain gejala lain yang tercantum di atas, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Seperti disebutkan, karena usia di mana ia dapat berkembang dan timbulnya kondisi yang lebih lambat, LADA sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Sangat bermanfaat jika LADA didiagnosis dengan benar seolah-olah LADA salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2, dapat menyebabkan metode pengobatan yang tidak tepat yang dapat menyebabkan kontrol diabetes yang lebih buruk dan dapat mempercepat hilangnya kemampuan memproduksi insulin.
Ada beberapa petunjuk yang dapat menimbulkan kecurigaan klinis LADA daripada diabetes tipe 2. Ini termasuk:
Baca Juga: Hindari Serangan Jantung, 5 Pengobatan Alami Untuk Jantung Sehat
Baca Juga: Waspada, Obesitas Ternyata Bisa Mengurangi Kemampuan Indra Perasa
- Tidak adanya fitur sindrom metabolik seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol