Find Us On Social Media :

Cara India Membuat Kasus Covid-19 Melandai, Meski Vaksinasinya Rendah

Covid-19 di India melandai, kemungkinan besar karena sudah memiliki antibodi.

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di India belakangan memang menunjukan hal yang positif.

Dimana kasus Covid-19 disana diketahui mulai melandai dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan yang mengejutkan, kasus Covid-19 di India melandai meski vaksinasinya rendah.

Hal itu seperti diungkap Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, seperti dilansir dari tribunnews.com (23/11/2021).

Menurutnya India dapat menjadi contoh negara yang kasusnya tetap terjaga melandai sejak beberapa bulan yang lalu, namun juga memiliki cakupan vaksinasi di bawah 50 %.

"Salah satu analisa kenapa India dapat menjaga kasusnya tetap rendah adalah sudah cukup banyaknya penduduk yang ternyata sudah punya antibodi terhadap virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19," ujarnya Prof Tjandra.

Data akhir Oktober 2021 menunjukkan 97 % penduduk New Delhi sudah memiliki antibodi dalam derajat tertentu, baik karena sudah divaksin Covid-19 maupun karena sudah tertular secara alamiah.

Laporan seropositif 97 % ini adalah survei keenam yang dilakukan di New Delhi.

Baca Juga: Covid-19 Selama Kehamilan Berisiko Kelahiran Mati Pada Bayi, Studi

Angka-angka sebelumnya memang menunjukkan kenaikan secara bertahap, mulai dari 22,8 % pada Juli 2020, 28,7 % di Agustus 2020, 25,1 % pada September 2020, 25,5 % di Oktober dan 56,13 % pada Januari 2021.

Selain survei berkala ada juga survei-survei berskala cukup besar seperti yang dilakukan “All India Institute of Medical Sciences (AIIMS)” yang mendapatkan angka seropositifas di New Delhi adalah 67 % pada puncak gelombang yang lalu, dan survei pada “Council of Science and Industrial Research” di New Delhi yang menunjukkan seroprevalensi 80 % beberapa waktu setelah puncak.

Dalam survei antibodi ke enam New Delhi ini sebagian sampel akan diteliti secara lebih mendalam tentang kadar antibodi yang terbentuk sehingga dapat lebih diketahui kadar proteksi yang ada di masyarakat.

Selain di New Delhi maka juga ada survei serupa di kota bisnis terbesar India, yaitu di Mumbai/ Bombay.

Hasil survei ke lima di Mumbai menunjukkan bahwa antibodi terhadap Covid-19 sudah ditemukan pada 90,26 % dari mereka yang sudah divaksin dan 79,86 % pada mereka yang belum divaksin.

Kalau digabung datanya maka antibodi terhadap virus SARS CoV-2 sudah ada pada 86,64 % penduduk kota Mumbai, 85,07 % pada pria dan 88,29 % pada wanita.

Baca Juga: Afrika Minim Kasus Covid-19 Padahal Tanpa Prokes Ketat dan Gencar Suntikan, Diduga Karena Ini

"India sudah sejak tahun yang lalu secara berkala melakukan survei antibodi pada penduduknya, bahkan sudah sampai enam kali di New Delhi dan lima kali di Mumbai, selain yang dilakukan oleh institusi kesehatan lain," ujar ahli paru ini.

Kemudian, ternyata kadar antibodi terhadap Covid-19 di kedua kota terbesar itu sudah tinggi sekali, sekitar 97 % di New Delhi dan 87 % di Mumbai.

"Tingginya masyarakat yang sudah punya antibodi ini dapat saja dihubungkan dengan berhasilnya India menjaga kasus Covid-19 nya tetap terjaga rendah sekarang ini," kata Prof Tjandra.

Sementara itu berdasarkan data terakhir di laman Worldometers.info, per 23 November 2021 total keseluruhan kasus Covid-19 di India memang mencapai 34,526,480 kasus.

Namun jumlah yang sembuh sudah mencapai 33,946,749 kasus, sedangkan yang meninggal adalah 466,147.

Itu artinya kasus Covid-19 di India yang aktif saat ini hanya ada 113,584.(*)

Baca Juga: Studi Terbaru di India Antibodi Covid-19 Akan Turun dalam 4 Bulan Setelah Vaksinasi, Pemerintahnya Pertimbangkan Pemberian Booster, WHO Sebut Belum Perlu