GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa benua Afrika adalah anomali tak biasa dalam pandemi Covid-19 dimana angka kasus kecil tanpa prokes ketat dan vaksinasi yang meluas.
Afrika secara keseluruhan baru menginokulasi sekitar 6% populasinya. Meski begitu wilayah ini disebut-sebut menjadi yang paling tidak begitu berdampak akibat pandemi.
"Afrika tidak memiliki vaksin dan sumber daya untuk memerangi Covid-19 yang mereka miliki di Eropa dan AS, tetapi entah bagaimana mereka tampaknya lebih baik," ujar Wafaa El-Sadr, ketua kesehatan global di Universitas Columbia, mengutip kantor berita ABC News (22/11/2021),
Beberapa analisis memprediksi bahwa ini disebabkan oleh rendahnya mobilitas antar penduduk di Afrika.
Selain itu, beberapa penelitian juga menyarankan bahwa ini disebabkan oleh beberapa wabah penyakit infeksi yang pernah menyerang benua itu seperti malaria, polio, campak, ebola telah membuat kekebalan bagi masyarakat dan menjadi pengalaman bagi pemerintah.
"Kami masuk ke proyek ini dengan berpikir kami akan melihat tingkat hasil negatif yang lebih tinggi pada orang dengan riwayat infeksi malaria karena itulah yang terlihat pada pasien koinfeksi malaria dan Ebola," kata Jane Achan, penasihat penelitian senior di Konsorsium Malaria.
Baca Juga: WHO Temukan Kasus Pertama Infeksi Virus Marburg yang Menular dan Mematikan di Afrika
Baca Juga: Sama-sama Bikin Gatal di Rambut, Ini Cara Membedakan Ketombe dan Kutu
"Kami cukup terkejut melihat yang sebaliknya, bahwa malaria mungkin memiliki efek perlindungan."
Source | : | ABC News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar