Peningkatan suhu yang disebut demam pada saat masa nifas adalah jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius selama dua hari dalam 10 hari setelah persalinan.
Demam tinggi juga dapat mengindikasikan adanya infeksi pada berbagai bagian lain selain infeksi pada rahim seperti infeksi pada perineum, vulva (kemaluan), vagina (saluran lahir), pada leher rahim dan pada bagian lainnya.
3. Payudara Merah, Panas dan Sakit
Biasanya hal ini terjadi karena payudara yang tidak disusukan dengan benar, pemakaian bra yang terlalu ketat, mengalami kekurangan gizi, kurang istirahat, atau mengalami anemia.
Pada 3 hari pertama setelah bunda melahirkan, normalnya belum banyak ASI yang dihasilkan.
Hal ini yang sering disalahartikan, sehingga memberikan susu formula pada bayinya, dan tidak memeberikan ASI.
Baca Juga: Ini 5 Khasiat Daun Kale Sebagai Obat Alami Untuk Kesehatan, Mau Coba?
Padahal setelah 3 hari, ibu memproduksi ASI yang banyak. Sehingga ketidakseimbangan ASI yang diproduksi dengan ASI yang dikeluarkan, menyebabkan ASI pada payudara menumpuk dan payudara menjadi keras, sakit, sampai merasa demam.
Hal ini yang disebut dengan bendungan ASI (Engorgment).
Jika bendungan ASI tersebut tidak segera ditangani, akan mengalami keadaan yang lebih buruk lagi, yaitu Mastitis.
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tetapi paling sering terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah persalinan.
4. Pembengkakan Wajah, Tangan dan Kaki
Baca Juga: Nyeri dan Benjolan di Bawah Rahang dekat Telinga, Ini Penyebabnya