Find Us On Social Media :

Risiko Disfungsi Ereksi Byangi Penyandang Diabetes, Begini Cara Menanganinya

Penyandang diabetes berisiko mengalami impotensi.

GridHEALTH.idDisfungsi ereksi atau impotensi, merupakan masalah umum yang dialami oleh sekitar 35 persen hingga 75 persen pria penyandang diabetes.

Sekitar 75 persen penyandang diabetes pria akan mengalami beberapa derajat disfungsi ereksi selama hidup mereka.

Melansir Mayo Clinic, Senin (29/11/2021), disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan seorang pria untuk ereksi. Impotensi ini, paling sering terjadi pada penyandang diabetes tipe 2.

Baca Juga: Orang Kurus Juga Berisiko Kena Diabetes, Ternyata Ini Penyebabnya

Impotensi bisa terjadi karena kerusakan saraf dan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol terlalu lama.

Disfungsi ereksi juga sering dikaitkan dengan kondisi umum lainnya yang sering dialami oleh penyandang diabetes, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Kebiasaan merokok, memiliki berat badan berlebih, dan jarang berolahraga juga meningkatkan risiko kondisi ini.

Impotensi bisa terjadi lebih awal pada pria penyandang diabetes, dibandingkan yang tidak. Bahkan, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahwa seorang pria menderita diabetes.

Baca Juga: Lidah Buaya Obat Rumahan Bisa Menurunkan Gula Darah, Benarkah?

Dilansir dari Diabetes.co.uk, Senin (29/11/2021), impotensi karena diabetes kemungkinan terjadi antara 10 dan 15 tahun lebih awal. Pria di atas usia 70 tahun, sekitar 95 persen mengalami disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi karena diabetes bisa mejadi tantangan yang nyata bagi seorang pria dan pasangannya. Keduanya bahkan bisa merasakan frustasi karena kondisi ini.

Baca Juga: Mencegah Luka Diabetes Perlu Diperhatikan Agar Tak Muncul Komplikasi

Untuk mengetahui apakah diabetes menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi, perlu dilakukan pemeriksaan yang terdiri dari beberapa metode.

Pertama-tama, pria penyandang diabetes harus menginformasikan derajat dan sifat disfungsi ereksi.

Selain itu, pemeriksaan fisik pun juga dilakukan dengan mengamati ciri-ciri tubuh.

Tes laboratorium juga bisa menjadi kunci untuk mendiagnosis impotensi.

Baca Juga: Diabetes Ibu Dari Segala Penyakit, Ini 9 Komplikasi Yang Bisa Ditimbulkan

Terdapat beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi impotensi, seperti mengonsumsi obat oral, obat yang disuntikkan ke kepala penis sebelum melakukan hubungan seksual, penggunaan vacuum, hingga implant penis.

Jenis perawatan disfungsi ereksi tersebut akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi penyandang diabetes.

Selain penggunaan penanganan menggunakan obat, impotensi karena diabetes juga bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:

1. Berhenti merokok

Tembakau dapat mempersempit pembuluh darah, yang menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi. Merokok juga dapat menurunkan kadar oksida nitrat kimia, yang berfungsi untuk memberikan sinyal pada tubuh untuk memungkinkan aliran darah ke penis.

Baca Juga: 5 Jenis Rempah-rempah untuk Kontrol Gula Darah, Cocok Bagi Penyandang Diabetes

2. Menurunkan berat badan

Berat badan berlebihan atau obesitas dapat menyebabkan impotensi. Oleh karena itu, cobalah untuk menurunkan berat badan dan sesuaikan dengan berat badan yang normal.

3. Olahraga

Olahraga bisa membantu kondisi mendasar yang berperan dalam disfungsi ereksi dalam beberapa cara, misalnya mengurangi stres, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan aliran darah.

Baca Juga: Hati-hati, Ini yang Terjadi Ketika Diabetes Sudah Menyerang Saraf

4. Kurangi konsusmsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan bisa menyebabkan impotensi. Orang dewasa yang sehat berusia di atas 65 tahun hanya boleh minum satu gelas sehari dan dua gelas sehari untuk pria berusia di bawah 65 tahun.(*)