5. Perhatikan ukuran porsi
Ukuran satu porsi tergantung pada jenis makanannya. Misalnya, satu potong kecil (4 ons) buah segar, 1/3 cangkir pasta atau nasi, dan 1/2 cangkir kacang masing-masing disajikan.
Beli panduan saku yang mencantumkan jumlah karbohidrat dan ukuran porsi. Atau unduh aplikasi di ponsel cerdas.
Gelas ukur dan timbangan makanan saat dimakan di rumah akan membantu kita akurat.
6. Sesuaikan dengan insulin
Dosis insulin dapat berubah, tergantung pada jumlah karbohidrat yang kita konsumsi saat makan dan perbedaan antara tingkat gula darah target dan pembacaan yang sebenarnya.
Kita harus mengetahui "rasio insulin-terhadap-karbohidrat", atau jumlah karbohidrat yang dapat dicakup oleh satu unit insulin.
Baca Juga: Varian Omicron Berkaitan dengan Infeksi HIV, Awal Mewabah Gegara Masker Berkatup
Umumnya, satu unit insulin kerja cepat mencakup 12-15 gram karbohidrat.
Tubuh kita juga bisa lebih sensitif terhadap perubahan insulin sepanjang hari.
Stres atau seberapa banyak kita berolahraga juga berdampak. Penting untuk membuat rencana dengan dokter tentang cara mengubah perawatan jika perlu.
7. Buatlah pilihan yang sehat
Penghitungan karbohidrat berfokus pada jumlah yang kita konsumsi setiap kali makan, bukan jenisnya.
Tetap saja, pilih opsi yang sehat saat kita bisa. Makanan dan minuman dengan tambahan gula seringkali tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Karbohidrat sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran akan memberi kita energi dan vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu mengontrol berat badan.(*)
Baca Juga: Orang Kurus Juga Berisiko Kena Diabetes, Ternyata Ini Penyebabnya