GridHEALTH.id - Penyandang diabetes masih perlu medapatkan asupan karbohidarat.
Hal ini penting sebagai sumber energi mereka.
Meski demikian asupan karbohidrat ini tidak boleh sembarangan, ada aturannya.
Sebab bagaimana pun juga asupan kabohidarat akan mempengaruhi kadar gula darah (glukosa) nantinya.
Lantas bagaimana cara menghitung asupan karboohidrat untuk penyandang diabetes?
Menuru tpenjelasan di laman cdc.gov (15/4/2021), bahwa asupan karbohidrat setiap penyandang diabetes berbeda-beda, tergantung kondisinya masing-masing.
Baca Juga: Apakah Reinfeksi Covid-19, Siapa Paling Berisiko, Gejalanya Lebih Parah?
Jumlah yang dapat kita makan dan tetap dalam kisaran gula darah target tergantung pada usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
Rata-rata, penyandang diabetes harus berusaha mendapatkan sekitar setengah dari kalori mereka dari karbohidrat.
Itu berarti jika kita biasanya makan sekitar 1.800 kalori sehari untuk menjaga berat badan yang sehat, sekitar 800 hingga 900 kalori bisa berasal dari karbohidrat.
Dengan 4 kalori per gram, itu berarti 200-225 gram karbohidrat sehari.
Cobalah untuk makan dengan jumlah karbohidrat yang sama setiap kali makan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Sementara itu melansir laman WebMD (7/2/2021), jika kita menderita diabetes, catat berapa banyak karbohidrat yang dapat kita makan dan ikuti tips berikut ini:
Baca Juga: Cara Menggunakan Insulin Pen Untuk Penyandang Diabetes, Jangan Keliru
1. Ketahui jumlah asupan karbohidrat
Ini lebih dari sekadar asupan nasi, pasta dan roti. Semua makanan bertepung, gula, buah, susu, dan yogurt juga kaya akan karbohidrat.
Pastikan kita menghitung semuanya, bukan hanya yang jelas.
2. Susun rencana makan
Cari tahu jumlah karbohidrat, protein, dan lemak yang bisa kita konsumsi saat makan dan camilan sepanjang hari untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kebanyakan orang dewasa dengan diabetes menargetkan 45-60 gram karbohidrat per makanan dan 15-20 gram per camilan.
Jumlah itu bisa naik atau turun, tergantung pada seberapa aktif dan obat-obatan yang sedang diminum, jadi tanyakan kepada dokter atau ahli diet terdaftar.
Baca Juga: Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita Meningkat saat Masa Menopause
3. Lihat label makanan
Mereka membuat penghitungan karbohidrat menjadi mudah. Temukan nomor "Total Karbohidrat" yang tercantum pada panel "Fakta Nutrisi" paket.
Kemudian, periksa ukuran porsi dan konfirmasi jumlah yang bisa dimakan.
Ulangi langkah ini dengan makanan lain yang kita rencanakan untuk dimakan.
Saat menambahkan semua gram karbohidrat, totalnya harus sesuai dengan anggaran makanan kita.
4. Pati, buah, atau susu = 15 gram
Makanan segar tidak memiliki label. Kita mungkin harus menebak jumlah karbohidrat yang mereka miliki.
Aturan praktis yang baik adalah: Setiap porsi buah, susu, atau pati memiliki sekitar 15 gram.
Sayurannya tidak banyak, jadi kita bisa makan lebih banyak. Dua atau tiga porsi sayuran biasanya sama dengan 15 gram karbohidrat.
Baca Juga: Risiko Disfungsi Ereksi Byangi Penyandang Diabetes, Begini Cara Menanganinya
5. Perhatikan ukuran porsi
Ukuran satu porsi tergantung pada jenis makanannya. Misalnya, satu potong kecil (4 ons) buah segar, 1/3 cangkir pasta atau nasi, dan 1/2 cangkir kacang masing-masing disajikan.
Beli panduan saku yang mencantumkan jumlah karbohidrat dan ukuran porsi. Atau unduh aplikasi di ponsel cerdas.
Gelas ukur dan timbangan makanan saat dimakan di rumah akan membantu kita akurat.
6. Sesuaikan dengan insulin
Dosis insulin dapat berubah, tergantung pada jumlah karbohidrat yang kita konsumsi saat makan dan perbedaan antara tingkat gula darah target dan pembacaan yang sebenarnya.
Kita harus mengetahui "rasio insulin-terhadap-karbohidrat", atau jumlah karbohidrat yang dapat dicakup oleh satu unit insulin.
Baca Juga: Varian Omicron Berkaitan dengan Infeksi HIV, Awal Mewabah Gegara Masker Berkatup
Umumnya, satu unit insulin kerja cepat mencakup 12-15 gram karbohidrat.
Tubuh kita juga bisa lebih sensitif terhadap perubahan insulin sepanjang hari.
Stres atau seberapa banyak kita berolahraga juga berdampak. Penting untuk membuat rencana dengan dokter tentang cara mengubah perawatan jika perlu.
7. Buatlah pilihan yang sehat
Penghitungan karbohidrat berfokus pada jumlah yang kita konsumsi setiap kali makan, bukan jenisnya.
Tetap saja, pilih opsi yang sehat saat kita bisa. Makanan dan minuman dengan tambahan gula seringkali tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Karbohidrat sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran akan memberi kita energi dan vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu mengontrol berat badan.(*)
Baca Juga: Orang Kurus Juga Berisiko Kena Diabetes, Ternyata Ini Penyebabnya