Find Us On Social Media :

Belum Ada Obat Untuk Penyakit Infeksi HIV, Namun Penyandangnya Bisa Umur Panjang Bila Patuhi Ini

Para peneliti dan ilmuwan percaya bahwa kita dapat menemukan obat untuk HIV, tetapi belum ketemu hingga sekarang.

GridHEALTH.id - Belum ada obat untuk HIV. Namun, pengobatan antiretroviral (ART) dapat mengendalikan HIV dan memungkinkan orang untuk hidup panjang dan sehat.

Bagi beberapa orang, pengobatan dapat mengurangi tingkat HIV dalam tubuh mereka ke jumlah yang rendah sehingga mereka tidak dapat menularkannya (dikenal sebagai memiliki viral load tidak terdeteksi).

Memiliki viral load yang tidak terdeteksi dapat membuat kita tetap sehat, tetapi itu bukan obat untuk HIV.

Untuk mempertahankan viral load tidak terdeteksi, seseorang harus tetap mematuhi pengobatan antiretroviral mereka.

Para peneliti dan ilmuwan percaya bahwa kita dapat menemukan obat untuk HIV, tetapi belum ketemu hingga sekarang.

Padahal kita tahu banyak tentang HIV, seperti halnya kanker tertentu. Para ilmuwan sedang meneliti dua jenis penyembuhan penyembuhan fungsional dan penyembuhan sterilisasi.

Tidak ada 'penyembuhan alami' atau 'obat herbal' untuk HIV. Pengobatan antiretroviral adalah satu-satunya obat yang terbukti efektif mengendalikan HIV.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Menular HIV/AIDS Terlupakan di Saat Pandemi Covid-19, Padahal Bisa Jadi Komorbid Mematikan

Baca Juga: Hati-hati, Ini yang Terjadi Ketika Diabetes Sudah Menyerang Saraf

Penyembuhan fungsional akan mengurangi jumlah HIV dalam tubuh ke tingkat yang sangat rendah sehingga tidak dapat dideteksi atau membuat kita sakit,  tetapi itu tidak akan sepenuhnya menghilangkan virus.

Beberapa orang berpikir bahwa ART secara efektif menyembuhkan secara fungsional. Namun, sebagian besar setuju bahwa penyembuhan fungsional yang benar akan menekan virus tanpa perlu orang menjalani pengobatan selama sisa hidup mereka.

Pengobatan sterilisasi bekerja untuk membasmi HIV dari tubuh sepenuhnya, termasuk dari reservoir tersembunyi, sel yang terinfeksi HIV selama tahap awal infeksi, tetapi tidak secara aktif memproduksi HIV.

Meskipun ada penelitian yang menjanjikan sedang dilakukan di bidang ini, tidak ada obat yang layak ditampilkan hingga saat ini.

Begitupun dengan sejumlah uji coba vaksin HIV menunjukkan hasil yang menggembirakan, tetapi kita masih jauh dari mendapatkan vaksin yang efektif.

Sejauh ini, vaksin hanya akan menawarkan perlindungan parsial dan perlu digunakan dalam kombinasi dengan opsi pencegahan lainnya.

Untuk saat ini, hal terbaik yang harus dilakukan untuk kesehatan para penyandang HIV adalah melakukan tes HIV secara teratur. Pengujian adalah satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah memiliki virus.

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesuburan Selama Pandemi

Baca Juga: Penggunaan Masker Masih yang Utama dalam Mencegah Covid-19, Studi

Jika sudah melakukan tes dan hasilnya positif, kita akan disarankan untuk memulai pengobatan antiretroviral sesegera mungkin.

Pengobatan adalah satu-satunya cara untuk mengelola HIV dan mencegahnya merusak sistem kekebalan kita.

Baca Juga: Healthy Move, Meski Dalam Posisi Duduk Kita Tetap Bisa Bergerak Sehat

Baca Juga: Mengenal Tiga Tahap Penyakit Sifilis, Penyakit IMS Akibat Bakteri

Ini juga mengurangi risiko menularkan HIV ke pasangan seksual kita. Dengan pengobatan, orang yang hidup dengan HIV dapat memiliki hidup yang panjang dan sehat. (*)