Jika pasien membutuhkan 4 sampai 6 minggu antibiotik intravena, jalur intravena jangka panjang yang disebut jalur PICC ditempatkan. Pasien juga akan memerlukan tes darah seminggu sekali untuk memantau tanda-tanda infeksi dan efek samping antibiotik.
Perawatan kaki diabetes meliputi pengangkatan kalus dan jaringan mati oleh ahli penyakit kaki, perawatan luka yang baik dan mengurangi tekanan pada ulkus ("off-loading").
Pasien juga diminta untuk mengontrol glukosa darah yang baik, mengasup nutrisi yang baik, mengevaluasi sirkulasi di kaki dan mengonsumsi antibiotik jika terinfeksi. Sementara itu, untuk mencegah infeksi luka di kaki, pasien diabetes harus menjaga agar kaki tetap bersih, kering, dan lembap.
Kenakan sepatu yang pas, lalu periksa kaki setiap hari. Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesuburan Selama Pandemi
Baca Juga: Penggunaan Masker Masih yang Utama dalam Mencegah Covid-19, Studi
Temui ahli penyakit kaki untuk kapalan, cedera ringan, atau kuku kaki yang tumbuh ke dalam. Jadwalkan pemeriksaan klinis kaki setidaknya setahun sekali. Dan, jangan merokok. (*)