Find Us On Social Media :

Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya

Pemberian vaksin Covid-19 pada pria tidak mempengaruhi kualitas sperma dan kesuburan, studi.

Mereka yang memiliki gejala Covid-19 atau hasil tes positif dalam 90 hari tidak diikutsertakan.

Peserta memberikan sampel air mani setelah 2 sampai 7 hari pantang, sebelum menerima dosis vaksin pertama dan sekitar 70 hari setelah yang kedua.

Analisis air mani dilakukan oleh ahli andrologi terlatih sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan termasuk volume air mani, konsentrasi sperma, motilitas sperma, dan jumlah sperma total motil (TMSC).4 Individu dengan oligospermia (konsentrasi sperma <15 juta/mL) disertakan.

Setelah menghitung distribusi data pada uji normalitas, median dan rentang interkuartil (IQRs) dilaporkan untuk semua variabel.

Uji jumlah peringkat Wilcoxon digunakan untuk membandingkan parameter semen sebelum dan sesudah vaksinasi. Perubahan TMSC disajikan secara grafis.

Analisis statistik dilakukan dengan SPSS versi 24 (IBM). Sebuah 2-tailed P < .05 dianggap signifikan secara statistik.

Baca Juga: Tali Pusat Vital Bagian Kehamilan, Ini Tandanya Bila Janin Terlilit

Baca Juga: Dokter Gadungan di PS Sleman 11 Tahun Melenggang Tanpa Ketahuan, Hampir Bikin Celaka PemainDalam studi parameter sperma ini sebelum dan sesudah 2 dosis vaksin mRNA COVID-19, tidak ada penurunan signifikan dalam parameter sperma di antara kelompok kecil pria sehat ini.

Karena vaksin mengandung mRNA dan bukan virus hidup, kecil kemungkinan vaksin akan mempengaruhi parameter sperma.(*)