Find Us On Social Media :

Hubungan Antara Genetik dengan Diabetes, Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Orang yang keluarganya memiliki riwayat diabetes tipe 2, berisiko mengalaminya juga.

GridHEALTH.id - 0Diabetes atau yang dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis dikenal juga sebagai penyakit turunan, alias menurun melalui faktor genetik.

Diabetes dan faktor genetik memang mempunyai hubungan yang cukup erat.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Mudah Pingsan, Waspadai Kondisi Darurat Koma Diabetes

Menurut American Diabetes Association (ADA), Rabu (8/12/2021), diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering diturunkan kepada keluarga.

Sedangkan diabetes tipe 1, memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menurun kepada anggota keluarga.

Baca Juga: 6 Tips Praktis Untuk Mencegah Kaki Bengkak Pada Penyandang Diabetes

Seseorang yang mempunyai orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2, memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mengalaminya juga.

Diabetes tipe 2 lebih sering dialami oleh orang yang usianya di atas 45 tahun.

Namun tidak menutup kemungkinan, dialami oleh orang yang usianya jauh lebih muda.

Genetik Bukan Faktor Tunggal Penyebab Diabetes

Satu hal yang musti kita pahami, genetik bukan faktor keturunan tunggal seseorang mengalami diabetes.

Gaya hidup, seperti pola makan dan aktivitas fisik juga menjadi faktor pendukung seseorang berisiko menderita diabetes.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Dampak Buruk Makan Junk Food Bagi Penyandang Diabetes

“Pada sebagian orang penyandang diabetes, bukan karena langsung dari keturunan atau lingkungan saja, tetapi gabungan dari keduanya,” kata Monica Alvarado, konselor genetik bersertifikat di Kaiser Permanente, California, dikutip dari Everyday Health, Rabu (8/12/2021).

Walaupun faktor keturunan cukup besar mempengaruhi kemungkinan diabetes tipe 2, namun risiko ini masih bisa diminimalisir dengan melakukan hal-hal berikut ini, dikutip dari Mayo Clinic.

Baca Juga: Cara Mengatasi 6 Penyebab Sakit Kepala Pada Penyandang Diabetes

1. Menurunkan berat badan

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badannya setidaknya 7% sampai 10% untuk mencegah perkembangan penyakit.

2. Aktif melakukan aktivitas fisik

Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan tetap aktif. Jenis olahraga yang disarankan adalah jalan kaki, berenang, bersepeda, atau lari. Lakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit per hari.

3. Konsusmi makanan bergizi seimbang

Hindari makanan manis, bertepung, dan dengan lemak trans. Cobalah mulai mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti tomat, sayuran hijau, brokoli, dan lainnya.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan lemak sehari-hari, bisa didapatkan melalui ikan (salmon, mackerel, sarden, dan tuna), serta kacang-kacangan.(*)

Baca Juga: Menyembuhkan Borok Luka Diabetes dengan 4 Bahan Alami di Sekitar Kita