Find Us On Social Media :

Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Cara Cegah Stretch Mark Selama Kehamilan

Stretch mark biasanya muncul pada usia kandungan 6 dan 7 bulan.

GridHEALTH.id - Ibu hamil mengalami perubahan besar pada bentuk tubuhnya. 

Punggung yang sakit atau mual dan mutah di pagi hari merupaka beberapa kondisi yang sering dikeluhkan saat sedang hamil.

Selain kedua hal tersebut, ibu hamil juga kerap kali mengeluhkan kemunculan stertch mark di perutnya.

Baca Juga: Komplikasi Kehamilan Ini Meningkat Jika Terinfeksi Covid-19, Segera Vaksinasi

Dilansir dari NHS.uk, Sabtu (11/12/2021), stretch mark merupakan garis-garis halus yang muncul pada permukaan kulit.

Umumnya, garis ini berwarna merah muda, ungu, atau kecoklatan, sesuai dengan kulit warna ibu.

Baca Juga: 5 Risiko Komplikasi Melahirkan di Atas Usia 40 Tahun dan Solusinya

Kemunculan stretch mark disebabkan oleh kulit yang merenggang, pada ibu hamil ini dipengaruhi oleh perut yang semakin membesar karena ada janin di dalamnya.

Selain itu, perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan juga dapat mempengaruhi kemunculan stretch mark.

Stretch mark terjadi saat lapisan tengah kulit atau dermis menjadi meregang dan pecah di beberapa tempat.

Melansir American Pregnancy, Sabtu (11/12/2021) stretch mark mulai muncul saat ibu hamil sudah berada di akhir trimester dua atau awal trimester tiga. 

Baca Juga: Healthy Move, Ini Manfaatnya Bila Ibu Hamil Tetap Berolahraga

Namun ada juga yang mengalaminya lebih cepat, yakni pada saat perut mulai membesar.

Stretch mark dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Konsumsi makanan sehat

Serat kolagen dan elastin diperlukat oleh kulit untuk membuatnya tetap kencang, serta kuat, sehingga mengurangi kemungkinn akan pecah saat merenggang. 

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E dan C, serta zinc yang dapat membentuk kolagen. 

Baca Juga: 7 Tanda Ini Sudah Muncul Kehamilan Trimester 3 Artinya Melahirkan Tinggal Menghitung Hari

Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup, untuk membantu memperkuat dan memperbarui kulit.

Baca Juga: Risiko Kelahiran Prematur Lebih Banyak Pada Pasien Covid-19, Studi

2. Olahraga

Selain menjaga kesehatan dan mengurangi risiko gangguan kehamilan, olahraga juga dapat mencegah kemunculan stretch mark. 

Olahraga meningkatkan sirkulasi, sehingga membuat kulit tetap elastis dan merenggang dengan baik seiring pertumbuhan janin.

Sirkluasi darah yang baik juga menurunkan risiko varises dan pembengkakan pergelangan kaki sama kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Sindrom HELLP, Komplikasi Kehamilan Dampak Preeklamsia

3. Menjaga kulit tetap kenyal

Selain mengonsumsi makanan yang sehat, rajin minum air putih, dan rutin olahraga, stretch mark juga bisa dicegah dengan memastikan kulit tetap kenyal.

Gunakan produk topikal yang diformulasikan khusus untuk memaksimalkan elastisitas kulit. Oleskan dua kali sehari selama kehamilan.