Find Us On Social Media :

Meninggal Saat Hendak Salat Jumat, Wali Kota Bandung Oded M Danial Terkena Serangan Jantung?

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat hendak salat jumat.

GridHEALTH.id - Walikota Bandung Oded M Danial dinyatakan meninggal dunia saat hendak melaksanakan ibadah salat jumat.

Diketahui Oded rencananya akan mengisi khotbah salat Jumat, di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Namun ia ambruk seketika menjelang naik ke mimbar.

"Beliau dinyatakan tidak ada respons dan dinyatakan meninggal dunia pukul 11.55 WIB setelah menjalankan shalat sunat," kata Kautsar Boesoerie, Direktur Utama RS Muhammadiyah Bandung dlansir dari Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Diagnosa awal yang dilakukan oleh pihak RS Muhammadiyah Bandung, Oded diduga meninggal akibat serangan jantung.

"Kemungkinan serangan jantung kalau meninggal mendadak seperti ini," ungkapnya.

Baca Juga: Lonjakan Detak Jantung Mendadak Dapat Merusak Sel Otak, Menyebabkan Kehilangan Memori dan Demensia, Studi

Ditanya apakah Oded kelelahan, Kautsar belum bisa memastikan dugaan tersebut.

"Kita tidak bisa mengatakan apa apa. Waktu kita terima Mang Oded sudah meninggal," tandasnya.

Sementara itu menurut penjelasan di laman mayoclinic.org (16/6/2020), diketahui serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner tersumbat.

Seiring waktu, penumpukan timbunan lemak, termasuk kolesterol, membentuk zat yang disebut plak, yang dapat mempersempit arteri (aterosklerosis).

Kondisi ini, yang disebut penyakit arteri koroner, menyebabkan sebagian besar serangan jantung.

Selama serangan jantung, plak dapat pecah dan menumpahkan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah. Bekuan darah terbentuk di tempat pecahnya.

Jika gumpalan besar, dapat menghalangi aliran darah melalui arteri koroner, membuat jantung kekurangan oksigen dan nutrisi (iskemia).

Ketika itu terjadi kita mungkin mengalami penyumbatan total atau sebagian dari arteri koroner.

Baca Juga: Penggunaan Aspirin Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Pada Perokok, Studi

Untuk faktor risikonya sendiri, serangan jantung berisiko menyerang mereka dengan kondisi berikut:

- Memasuki usia rentan ( Pria berusia 45 atau lebih tua dan wanita berusia 55 atau lebih tua)

- Perokok

- Tekanan darah tinggi

- Kadar kolesterol atau trigliserida darah tinggi.

- Kegemukan atau obesitas

- Diabetes

- Sindrom metabolik

- Memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung

- Kurangnya aktivitas fisik

- Stres

- Penggunaan obat-obatan terlarang

- Riwayat preeklamsia

- Kondisi autoimun (*)

Baca Juga: Warna Kuku Jari Ternyata Bisa Menjadi Penanda Diabetes, Seperti Apa?