Dan jika ritme sirkadian kita tidak aktif, penelitian menunjukkan bahwa berlari di malam hari dapat membantu menyelaraskannya kembali, membuat kita lelah saat waktunya tidur.
Kuncinya adalah jangan berlari terlalu dekat dengan waktu tidur saat ledakan energi belum reda.
Tetapi jika berlari terlalu dekat dengan waktu tidur, mandi setelah lari dapat membantu membuat tubuh dalam keadaan tenang dan rileks sehingga kita siap tidur.
3. Lebih sedikit cederaUntuk mencegah cedera, yang terbaik adalah menjadwalkan lari pada saat suhu tubuh inti mencapai puncaknya. Ini antara jam 4 sore sampai jam 7 malam.
Suhu inti yang lebih tinggi berarti persendian dilumasi, otot memiliki lebih banyak nutrisi dan oksigen, dan aliran darah meningkat.
Semua perubahan tubuh ini membuat kitaberlari lebih cepat, lebih aman, dan tanpa banyak usaha.
Baca Juga: Tips Agar Gula Darah Terkendali Pada Diabetes Gestasional Kehamilan
Baca Juga: Dosis Obat, Begini Cara Pemberian Oralit Pada Anak Saat Diare
Penelitian dari Universitas London menunjukkan bahwa sekelompok pelari maraton secara konsisten berlari setidaknya satu menit lebih cepat di jalur 10 km di malam hari daripada di siang hari.