Wanita itu juga mencatat, di samping menambahkan banyak gula ke dalam makanan, karbonasi dalam minuman berenergi akan memicu peningkatan gas dan kembung.
"Hal ini tidak membantu jika kita menginginkan perut yang rata," imbuh Madsen.
Minuman berenergi yang diberi pemanis sirup jagung dengan fruktosa tinggi akan menyebabkan masalah yang lebih buruk bagi beberapa orang.
"Sebagian orang memiliki toleransi yang buruk terhadap kelebihan fruktosa dalam makanan yang menyebabkan masalah lain pada usus seperti gas, kembung dan distensi (penumpukan gas atau cairan di perut)," kata Madsen.
Kendati minuman berenergi mendorong kita untuk berolahraga lebih keras, sebaiknya pilihlah sumber kafein seperti kopi hitam atau teh hijau untuk melancarkan tujuan penurunan berat badan kita.(*)
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Paling Cepat Dengan Membakar Lemak, Pakai Cara Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali, 1 Minuman yang Bikin Usaha Penurunan Berat Badan Jadi Rusak"