Jika kita termasuk dalam kelompok berisiko tinggi ini, manajemen berat badan yang sehat melalui diet bergizi dan olahraga teratur merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko kardiovaskular. Tujuannya adalah untuk menjaga indeks massa tubuh (BMI) Anda di bawah 25.
Baca Juga: Bukan Cuma Tak Sedap Dipandang, Lemak di Leher Jadi Ukuran Risiko Penyakit Jantung
Baca Juga: Healthy Move, Janji Banyak Bergerak di Tahun 2022 dengan Menari
Jika berjuang untuk menurunkan berat badan ekstra, konsultasikan dengan ahli diet / ahli gizi serta dokter untuk membuat rencana penurunan berat badan yang komprehensif.
4. Pantau kadar lipid
Tindak lanjut rutin dengan dokter perawatan primer untuk memantau kadar lipid dapat memastikan kadar lipid berada dalam kisaran referensi dan perawatan yang cepat bila diperlukan.
5. Tidur yang cukup
Mendapatkan tidur yang cukup adalah keharusan untuk mencegah penyakit jantung. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa (18-60 tahun) harus memiliki rata-rata 7 jam atau lebih tidur per malam, dan remaja (13-18 tahun) direkomendasikan 8-10 jam per malam.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, obesitas, dan diabetes mellitus tipe 2 (DM), semua kontributor penyakit jantung.
6. Kelola stres
Kortisol diregulasi oleh kelenjar adrenal selama periode stres. Mengelola tingkat stres dapat membantu menjaga kadar kortisol tetap rendah dan dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
Jika sudah dalam perawatan ahli jantung, disarankan untuk melakukan tindak lanjut rutin untuk lebih mengontrol penyakit.
Tindakan pencegahan juga penting, dan kunjungan rutin ke dokter perawatan primer juga dianjurkan.(*)
Baca Juga: Genetik versus Gaya Hidup, Mana Paling Berpengaruh Munculkan Diabetes?
Baca Juga: Merayakan Tahun Baru? Jaga Kesehatan dan Hindari Konsumsi Alkohol