Find Us On Social Media :

Profesor Muhammad M. Mohiuddin Sukses Cangkok Jantung Babi pada Manusia Pertama di Dunia

Cangkok jantung babi ke manusia yang bersejarah dan sukses sejauh ini.

“Kami sangat senang dapat mendukung tim ahli bedah transplantasi kelas dunia yang dipimpin oleh Dr. Griffith dan Dr. Mohiuddin di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland,” kata David Ayares, PhD, Chief Scientific Officer dari Revivicor, Inc.

“Transplantasi ini adalah terobosan, dan merupakan langkah lain dalam penyelidikan organ xeno untuk digunakan manusia.”

Dr. Mohiuddin, Dr. Griffith, dan tim peneliti mereka menghabiskan waktu lima tahun terakhir untuk menyempurnakan teknik bedah transplantasi hati babi ke primata non-manusia.

Pengalaman penelitian xenotransplantasi Dr. Mohiuddin berlangsung selama lebih dari 30 tahun selama waktu itu ia menunjukkan dalam penelitian peer-review bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi ketika ditempatkan di perut selama tiga tahun.

Baca Juga: Waspadai Nyeri Dada Yang Jadi Tanda Serangan Jantung, Ini Ciri-cirinya

Keberhasilan bergantung pada kombinasi yang tepat dari modifikasi genetik pada babi donor eksperimental UHeart™ dan obat anti-penolakan, termasuk beberapa senyawa eksperimental.

Untuk diketahuim saat ini sekitar 110.000 orang Amerika saat ini sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkannya, menurut organdonor.gov pemerintah federal.

Xenotransplantasi berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa tetapi membawa serangkaian risiko unik, termasuk kemungkinan memicu respons imun yang berbahaya.

Respons ini dapat memicu penolakan langsung terhadap organ dengan hasil yang berpotensi mematikan bagi pasien.(*)

Baca Juga: Pengobatan Perawatan Pasien Omicron di Indonesia, Melalui Telemedicine dan Ini Obatnya