GridHEALTH.id – Nyeri payudara atau dikenal juga dengan nama mastalgia, merupakan kondisi yang membuat seorang wanita merasa tidak nyaman.
Sekitar 70% wanita usai 30-50 tahun, pernah merasakan nyeri payudara setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Sakit yang dirasakan dari nyeri payudara, bisa dirasakan seperti tusukan tajam di bagian dalam dada dan sering disebut dengan nyeri dinding dada, dilansir dari Cleveland Clinic, Selasa (11/01/2022).
Nyeri payudara yang dirasakan oleh setiap wanita intensitasnya berbeda-beda. Tapi gejala yang terjadi umumnya sama, seperti berikut ini:
- Terasa lunak saat disentuh.
- Lebih bengkak daripada biasanya.
- Payudara terasa berat.
- Dan tentu saja, nyeri di salah satu atau kedua bagian payudara.
Nyeri payudara disebabkan oleh beragam hal, mulai dari yang ringan seperti perubahan hormon, hingga berat misalnya kanker payudara.
Baca Juga: Tanpa Operasi, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Memperbesar Payudara
1. Perubahan hormon
Melanasir Johns Hopkins Medicine, Selasa (11/01/2022), hormon menjadi penyebab nomor satu nyeri payudara. Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi jelang menstruasi, membuat payudara akan terasa sakit dan bengkak. Ini akan membaik saat hari pertama haid.
Perubahan hormon pada ibu hamil, membuatnya merasakan nyeri payudara di trimester pertama.
2. Bra yang tidak tepat
Jika tidak ditopang dengan benar, ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada akan tegang dan nyeri di penghujung hari. Ini sering terjadi saat olahraga, sehingga payudara nyeri.
Baca Juga: Perempuan Berdada Besar Disukai Pria Miskin, Tapi Wanita Ogah Dinikahi
3. Infeksi payudara
Nyeri payudara bisa menjadi tanda dari infeksi atau mastitis. Selain nyeri, bengkak, dan kemerahan, kondisi ini juga akan membuat wanita demam.
4. Kista payudara
Munculnya benjolan lunak di payudara dan disertai nyeri, perlu diwaspadai. Ini mungkin merupakan tanda kista.
Baca Juga: Cerita Robby Purba, Benarkah Konsumsi Suplemen Bisa Picu Tumor Payudara?
Dokter akan melakukan pemeriksaan mammogram atau USG, untuk memastikan benjolan tersebut kista atau bukan.
5. Kanker payudara
Kanker cukup jarang menyebabkan nyeri payudara, tapi ini masih mungkin terjadi. Nyeri tersebut, biasanya disebabkan oleh peradangan kanker payudara dan membuatnya merah, bengkak bengkak atau berat, serta area sekitar menembal.
Nyeri payudara yang ringan karena terjadi perubahan hormon, masih bisa diredakan secara mandiri di rumah.
Dengan tidak mengonsumsi kafein, konsumsi makanan rendah lemak, kurangi garam, hindari merokok, dan minum obat pereda nyeri.
Tapi nyeri payudara yang sulit diredakan dan sangat menganggu, harus segera dilakukan evaluasi dengan dokter.
Apalagi jika menemukan adanya benjolan di payudara, baik nyeri atau tidak, harusi memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani tes kesehatan.(*)
Baca Juga: Perubahan Payudara Setelah Melahirkan, Ini Tips Cara Mengencangkannya