GridHEALTH.id - Selama ini, diet 2.000 kalori dianggap standar dan memenuhi kebutuhan nutrisi kebanyakan orang dengan berat tubuh ideal dan aktivitas sedang.
Namun, tergantung pada tingkat aktivitas, ukuran tubuh, dan tujuan kita, mungkin saja ada yang membutuhkan lebih banyak asupan kalori setiap harinya.
Mereka yang perlu mengikuti diet 3.000 kalori umumnya dinilai kurang (underweight) yang bila dibiarkan lama, akan berisiko pada kesehatan.
Untuk diketahui, kebutuhan kalori harian kita didasarkan pada beberapa faktor, termasuk:
- Jenis kelamin. Wanita umumnya membakar kalori 5-10% lebih sedikit saat istirahat daripada pria dengan tinggi yang sama.
- Usia. Jumlah kalori yang dibakar saat istirahat menurun seiring bertambahnya usia.
- Tinggi badan. Semakin tinggi semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan.
- Aktivitas. Latihan dan aktivitas seperti pekerja outdoor dan banyak membutuhkan kekuatan fisik, umumnya juga butuh peningkatkan kalori .
Kebutuhan kalori harian berkisar dari 1.600–2.400 kalori per hari untuk wanita dewasa dan 2.000–3.000 kalori untuk pria dewasa, dengan rentang terendah untuk orang yang tidak banyak bergerak dan ujung atas untuk mereka yang aktif .
Baca Juga: Satu Lagi Manfaat Kopi Menurut Studi, Bisa Mencegah Obesitas
Baca Juga: 6 Jenis Makanan Ini Membantu Menurunkan Lemak Lengan Tanpa Olahraga
Perkiraan ini didasarkan pada persamaan yang menggunakan tinggi rata-rata dan berat badan yang sehat untuk wanita dan pria dewasa. Wanita referensi memiliki tinggi 163 cm dan berat 57,3 kg, sedangkan pria referensi adalah 178 cm dan berat 70 kg.
Tergantung pada ukuran tubuh dan tingkat aktivitas , kita mungkin memerlukan 3.000 kalori atau lebih per hari untuk mempertahankan berat badan yang ideal.
Meskipun atlet umumnya memiliki kebutuhan kalori yang lebih tinggi daripada masyarakat umum, orang dengan pekerjaan yang menuntut fisik, seperti buruh tani dan pekerja konstruksi, mungkin juga membutuhkan jumlah kalori yang tinggi untuk mempertahankan berat badan mereka.
Sebaliknya, jika kita melakukan olahraga ringan beberapa hari per minggu dengan sedikit aktivitas di antaranya, kita mungkin tidak membutuhkan banyak kalori, karena olahraga membakar kalori jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.
Faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, dan tingkat aktivitas memengaruhi apakah harus mengikuti diet 3.000 kalori.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin/perlu menambah berat badan;
- Jika diklasifikasikan sebagai kurus menurut indeks massa tubuh (BMI), dokter atau ahli diet terdaftar dapat merekomendasikan agar kita menambah berat badan.
- Jika seorang atlet, kitamungkin ingin menambah berat badan, idealnya dalam bentuk massa otot, untuk tampil lebih baik dalam olahraga yang kita lakukan.
- Demikian pula, jika seorang binaragawan atau powerlifting, mungkin ingin menambah berat badan untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan otot
Baca Juga: Gejala Virus Corona, Tanda-tanda yang Perlu Diketahui Pada Kulit, Bibir, dan Kuku
Baca Juga: 5 Cara Menyenangkan Untuk Memasukkan Madu ke Dalam Diet Harian
- Dalam keadaan lain, kita mungkin memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan kebutuhan kalori, seperti kanker atau infeksi, atau baru pulih dari operasi besar.
Sementara studi tentang topik ini langka, tingkat kenaikan berat badan yang dapat diterima 0,5 hingga 1 kilogram per (0,2-0,9 kg) per minggu.
Namun, pada orang dengan gizi buruk, penambahan berat badan sekitar 2 kilogram per minggu dinilai tetap aman.
Kenaikan berat badan yang cepat dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman, seperti kembung, gangguan perut, dan retensi cairan.
Jikaseorang atlet, efek samping ini dapat menghambat kinerja dengan memengaruhi latihan atau praktik secara negatif.
Terlebih lagi, penambahan berat badan yang cepat dapat meningkatkan kadar trigliserida yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.(*)