Find Us On Social Media :

10 Hari Pasca Positif Pasien Covid-19 Bisa Bebas dan Ditemui, Berikut Penjelasan Ahli dari Dalam dan Luar Negeri

10 hari waktu yang bisa digunakan sebagai mas aaman seorang pasien Covid-19 keluar dari karantina, dan waktu aman bagikita bertemu dengannya dengan prokes ketat.

GridHEALTH.id - Pasien positif Covid-19 harus menjalani karantina. Itu sudah seharusnya.

Pertanyaannya, kapan pasien Covid-19 bisa bebas? Dalam artian keluar dari karantina, bertemua dengan keluarga dan teman.

Pun kapan kita bisa dan aman bertemu dengan mantan penyintas Covid-19?

Mengenai hal ini, “Menurut revisi pedoman CDC baru-baru ini, jika seseorang memiliki Covid-19, setelah lima hari, mereka bisa keluar dari isolasi dan mengenakan masker,” kata Dr William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University, kepada Healthline, dilansir dari healthline (20/7/2020).

Hal ini didasarkan pada data yang telah terakumulasi dengan kuat. Kemampuan penularan virus lebih tinggi selama satu atau dua hari setelah dinyatakan positif.

Kemudian pada hari ketiga, penderita bisa merasakan gejala yang semakin kentara.

Untuk diketahui, banyak ahli meyakini kebanyakan orang tidak menularkan virus setelah 10 hari pasca dites positif atau mengalami gejala Covid-19.

Terlebih pedoman baru dari CDC telah mempersingkat waktu isolasi menjadi hanya lima hari dengan catatan tetap memakai masker.

Pedoman CDC juga mengatakan, seseorang dapat melanjutkan rutinitas rutin mereka setelah 10 hari diagnosa positif Covid keluar.

Baca Juga: Nose Sanitizer Penting Dilakukan Karena Omicron Serang Saluran Pernapasan Atas

Sebab, menurut para ahli, sudah tidak ada lagi kemampuan virus untuk menularkan ke orang lain.

Setelah periode isolasi lima hari, penderita dapat meninggalkan isolasi tetapi wajib mengenakan masker selama lima hari berikutnya.

Setelah hari pertama gejala muncul atau hasil tes positif bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala. Para ahli mengatakan perubahan dari isolasi 10 hari ini masuk akal, mengingat kebanyakan orang tidak lagi menularkan Covid-19 dalam 10 hari.

“Hari pertama infeksi jika tidak menunjukkan gejala, ada risiko penularan 60 persen, sedangkan pada hari ke 5, ada sekitar 10 hingga 20 persen risiko penularan. Jadi berkurang seiring waktu,” kata Dr Dean Blumberg, kepala Pediatric Infectious Diseases di University of California Davis.

Waktu 10 hari yang awalnya digunakan CDC adalah perkiraan yang relatif konservatif. Untuk sebagian besar orang, tidak menularkan setelah 10 hari. Mempersingkat isolasi juga bertujuan mengurangi risiko penularan lebih lanjut.

Hal senda diutarakan oleh Prof. Zubairi Djoerban.

Menurutnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, "Sepertinya penting mengetahui kapan waktu aman berada di dekat orang yang baru pulih dari Covid-19," tulisnya, di Twitter @ProfesorZubairi (8/1/2021).

"Jawabannya ini: mereka tidak demam selama tiga hari, batuk dan sesak napas telah membaik dan sudah melewati minimal 10 hari sejak gejala mereka mulai hilang," jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Zubairi Djoerban menjelaskan pasien juga harus pulih secara klinis (bebas dari gejala) dan memiliki hasil RT-PCR negatif dari sampel berurutan yang diambil.

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini Agar Punggung Mulus dan Bebas dari Jerawat

Tak hanya itu, Prof. Zubairi Djoerban juga mengingatkan bagi pasien yang telah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19 sebaiknya dalam waktu 24 jam tidak keluar rumah atau pergi berjalan-jalan untuk menghindari paparan virus lainnya.

"Untuk pasien bergejala, perlu waktu 10 hari setelah ada serangan gejala--ditambah sedikitnya 3 hari tambahan tanpa gejala (termasuk tanpa demam dan tanpa gejala pernapasan)," jelasnya menegaskan.

Sedangkan dalam kasus asimtomatik, Prof. Zubair Djoerban menjelaskan perlu waktu 10 hari setelah tes negatif.(*)

Baca Juga: Healthy Move, Peregangan 30 Menit Untuk Menurunkan Hipertensi