Find Us On Social Media :

Lemak Perut Berisiko Datangkan Penyakit, Ini Cara Mudah Menguranginya

Lemak perut berisiko datangkan penyakit.

GridHEALTH.id – Lemak perut dapat membuat ukuran pinggang seseorang bertambah dan sebenarnya kurang baik untuk kesehatan.

Lemak perut disebut juga dengan nama adipositas sentral atau obesitas perut, dikutip dari National Institute of Health, Senin (17/01/2022).

Lemak di tubuh memiliki pernah penting, salah satunya adalah melindungi tubuh ketika suhu sedang ekstrem.

Terdapat dua jenis lemak  perut, yakni visceral dan subkutan. Lemak visceral adanya di dekat organ-organ vital, seperti lambung, usus, dan hati. Kedua jenis lemak di perut tersebut, memiliki hubungan dengan risiko penyakit kardiometabollik.

Namun yang paling perlu diperhatikan adalah lemak visceral, karena berkaitan dengan risiko metabolik, resistensi insulin sehingga rentan diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain seperti Alzheimer atau ginjal.

Penyebab adanya tumpukan lemak di perut

1. Lebih suka rebahan

Melansir Verywell Fit, Senin (17/01/2022), penumpukan lemak perut disebabkan oleh konsumsi kalori yang tinggi dan gaya hidup yang malas bergerak (mager).

2. Perlambatan metabolisme

Baca Juga: 5 Cara Mengusir Lemak Paha, Olahraga Hingga Kurangi Asupan Garam

Bertambahnya usia, juga bisa menyebabkan lemak perut karena metabolisme tubuh yang melambat. Akibatnya, hanya sedikit kalori yang terbakar dan total lemak tubuh meningkat. Kondisi seperti ini lebih mungkin terjadi pada wanita, dibandingkan pria.

3. Genetik

Ternyata lemak perut juga bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Seseorang dengan perut yang berlemak, secara genetik mungkin memang memiliki kecenderungan mengalami penambahan berat badan di bagian tengah tubuhnya.

4. Perubahan hormon

Hormon yang mengalami perubahan juga berdampak pada akumulasi lemak perut. Ini berhubungan dengan hormon leptin, yang bertugas menciptakan perasaan kenyang.

Sebuah studi menunjukkan kalau saat lemak tubuh dan kadar leptin yang meningkat, jumlah leptin yang diserap melalui pembuluh darah-otak akan berkurang, mengurangi sinyal yang mengatur berat badan.

5. Stres

Hasil sebuah studi yang diterbitkan di National Institute of Health, menunjukan bahwa hormon kortisol yang tinggi dalam kurun waktu yang lama, dapat membuat lemak menumpuk di perut.

Cara mengatasi lemak di perut

Baca Juga: Begini Cara Mudah dan Cepat Menghilangkan Lipatan Lemak di Dagu

- Terapkan pola makan sehat. Fokuskan mengonsusmi makanan yang berbahan dasar tanaman, seperti buah, sayur, dan gandum utuh. Pilih juga sumber protein tanpa lemak dan susu rendah lemak.

Kurangi gula tambahan dan lemak jenuh, yang biasa ditemukan di daging atau produk susu tinggi lemak, misalnya keju dan mentega, dilansir dari Mayo Clinic, Senin (17/01/2022).

- Perhatikan porsi makanan. Jika sedang berada di rumah dan makan sendiri, cobalah untuk mengurangi porsi dari yang biasanya.

Akan tetapi saat berada di luar rumah dan bersama orang lain, pesanlah makanan yang bisa dibagin bersama-sama. Namun jika sendiri, bisa coba untuk hanya makan setengah porsi dan sisanya dibawa pulang.

- Kurangi minuman manis. Jika ingin mengucapkan selamat tinggal pada lemak perut, hindari minuman-minuman manis dan ganti dengan air putih.

- Rutin olahraga. Tak perlu pergi ke tempat gym, lemak di perut bisa dikurangi dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau lari.

Setidaknya jalan kaki selama 150 menit per minggu atau berlari selama 75 menit setiap minggunya, untuk mengurangi lemak di perut.

Baca Juga: 7 Hari Hilangkan Lemak Pinggang, Ternyata Mudah Untuk Dilakukan