Find Us On Social Media :

Diare Selama Kehamilan Bisa Terjadi dan Normal, Ini Penyebabnya

Diare selama kehamilan kebanyakan bersifat normal. Namun jaga jangan sampai dehidrasi.

Sangat penting untuk tetap terhidrasi, terutama saat sedang hamil. Diare menghilangkan air dari tubuh , jadi minumlah banyak cairan, terutama air putih.

Karena kita juga kehilangan elektrolit melalui diare, cairan lain, seperti kaldu ayam atau sayuran dan larutan pengganti elektrolit, sangat membantu.

Hindari susu, minuman manis, kopi, teh, dan minuman energi, karena dapat memperburuk diare.

Kotoran yang encer dapat memudahkan bakteri di usus besar untuk melakukan perjalanan ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi (ISK).

Kebersihan dapat mencegah penyebaran kuman ke bagian lain dari tubuh dan orang lain. Setelah menggunakan kamar mandi, selalu bersihkan dari depan ke belakang dan ganti kertas sebelum menyeka lagi.

Jaga selalu pakaian dalam keadaan bersih dan sering mencuci tangan. Jauhi obat yang dijual bebas (OTC) untuk mengobati diare.

Tidak semua obat OTC aman untuk ibu hamil. Jika perlu, dokter akan merekomendasikan atau meresepkan obat untuk berdasarkan tingkat keparahan gejala.

Baca Juga: Kapan dan Bagaimana Covid-19 Akan Berakhir? Inilah yang Terjadi Pada Wabah Menular Pandemi Sebelumnya

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Infeksi Mata Bayi Baru Lahir

Meskipun diare selama kehamilan bukan masalah serius, ini bisa menjadi tanda infeksi atau menyebabkan dehidrasi.

Beri tahu dokter diare berlangsung lebih dari satu atau dua hari, ibu hamil mengalami kontraksi, tidak merasakan bayi bergerak sebanyak sebelumnya, muncul tanda dehidrasi, demam dan muntah, ada darah pada tinja, merasakan sakit di perut bagian bawah, dan diare bukannya membaik malah semakin parah. (*)